Subsidi Listrik 50 Persen Kembali Hadir, Jangkau Pelanggan 1.300 VA
Pemerintah kembali menggulirkan program subsidi tarif listrik sebesar 50 persen, yang dijadwalkan mulai berlaku pada Juni mendatang. Inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya beli, terutama bagi pelanggan dengan daya listrik rendah.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa skema subsidi kali ini akan serupa dengan yang telah diterapkan sebelumnya, namun dengan perluasan jangkauan. Jika sebelumnya subsidi menyasar pelanggan hingga daya 2.200 VA, kali ini diperluas hingga pelanggan dengan daya di bawah 1.300 VA.
"Skemanya seperti sebelumnya. Hanya saja, kali ini kita turunkan hingga di bawah 1.300 VA. Sebelumnya kan sampai 2.200 VA," ujar Airlangga kepada awak media.
Program subsidi tarif listrik ini akan berjalan bersamaan dengan paket insentif ekonomi lainnya, seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU), iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), diskon tarif tol, diskon tarif penerbangan, dan insentif untuk pembelian motor listrik.
Pemerintah sebelumnya telah menerapkan kebijakan serupa pada awal tahun, yang berlaku selama dua bulan. Kebijakan tersebut dinilai efektif dalam mengurangi beban masyarakat dan meningkatkan daya beli. Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menjelaskan mekanisme penerapan tarif diskon listrik untuk pelanggan prabayar dan pascabayar.
- Pelanggan Prabayar (Token): Harga token listrik akan otomatis disesuaikan. Misalnya, pembelian token senilai Rp 100.000 akan hanya dikenakan biaya Rp 50.000.
- Pelanggan Pascabayar: Tagihan listrik akan secara otomatis disesuaikan untuk bulan yang bersangkutan.
Darmawan menambahkan, kebijakan ini akan memberikan manfaat bagi puluhan juta pelanggan PLN. Pada implementasi sebelumnya, diskon tarif listrik menyasar pelanggan dengan daya 2.200 VA ke bawah, mencakup sebagian besar pelanggan rumah tangga.
Berikut adalah rincian jumlah pelanggan yang mendapatkan manfaat:
- 24,6 juta pelanggan 450 watt
- 38 juta pelanggan 900 watt
- 14,1 juta pelanggan 1.300 watt
- 4,6 juta pelanggan 2.200 watt
Dengan cakupan yang luas, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.