Sefas Group Ambil Alih Jaringan SPBU Shell di Indonesia: Siapa Sosok di Baliknya?

Shell Indonesia telah resmi menjual seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mereka di Indonesia. Perusahaan induk Shell Plc telah menyetujui pengalihan kepemilikan ini kepada sebuah perusahaan patungan yang dibentuk oleh Sefas Group dan Citadel Pacific Limited, sebuah perusahaan investasi global.

Akuisisi ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap industri bahan bakar di Indonesia. Meskipun kepemilikan beralih, Shell memastikan bahwa merek dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas mereka akan tetap tersedia bagi konsumen melalui perjanjian lisensi. Dengan kata lain, masyarakat masih dapat menikmati produk Shell di SPBU yang kini dikelola oleh Sefas Group dan mitranya. Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, menyatakan bahwa operasional SPBU Shell akan berjalan seperti biasa hingga proses transisi selesai, yang diperkirakan pada tahun depan.

Perlu dicatat bahwa transaksi ini tidak mencakup bisnis pelumas Shell di Indonesia. Fokusnya hanya pada jaringan SPBU. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah: siapa sebenarnya Sefas Group yang kini mengambil alih kendali jaringan SPBU Shell di Indonesia?

Sefas Group didirikan oleh Herman Soegeng dan Ricky Roesli pada Oktober 1997. Keduanya adalah pengusaha berpengalaman dengan latar belakang pendidikan dari universitas ternama di Amerika Serikat. Herman Soegeng meraih gelar Science in Business Administration dari Oklahoma State University pada tahun 1992, sementara Ricky Roesli adalah lulusan California University, Fresno pada tahun 1993.

Menurut informasi dari laman resmi perusahaan, Herman Soegeng dikenal sebagai pengusaha yang memiliki intuisi bisnis yang kuat. Ricky Roesli, sebagai Direktur Utama Sefas Group, berperan penting dalam mengembangkan perusahaan ke berbagai sektor usaha. Awalnya, Sefas Group memulai bisnisnya melalui PT Sefas Pelindotama di Kalimantan Timur pada tahun 1997. Secara bertahap, perusahaan memperluas jangkauannya ke Kalimantan Selatan, Banten, Jabodetabek, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.

Saat ini, Sefas Group memiliki lebih dari 20 kantor dan gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu tonggak penting dalam perkembangan perusahaan adalah pendirian PT Cahaya Samoedera Bersaudara (Samoedera) pada tahun 2013. Samoedera kini menjadi distributor pelumas Shell Marine terbesar di dunia, melayani lebih dari 600 pelabuhan di 40 negara dengan layanan distribusi 24/7. Selain itu, Sefas Group juga terlibat dalam distribusi produk kimia otomotif melalui PT Blue Coolant Indonesia, yang memproduksi cairan pendingin radiator. Perusahaan juga mengembangkan bisnis di bidang energi hijau melalui PT Energi Hijau Samoedra Bersaudara.

Akuisisi jaringan SPBU Shell oleh Sefas Group menunjukkan ambisi perusahaan untuk semakin memperluas портфеля bisnisnya di sektor energi. Dengan pengalaman yang luas di bidang distribusi dan logistik, serta rekam jejak yang terbukti dalam mengembangkan bisnis, Sefas Group diharapkan dapat mengelola jaringan SPBU Shell dengan sukses dan memberikan kontribusi positif bagi industri bahan bakar di Indonesia.