Shireen Sungkar: Perjalanan Spiritual yang Tak Lekang oleh Waktu
Shireen Sungkar: Perjalanan Spiritual yang Tak Lekang oleh Waktu
Aktris Shireen Sungkar, dikenal luas lewat perannya di sinetron populer, belakangan ini lebih sering dibicarakan terkait perubahan signifikan dalam hidupnya. Ia kerap diidentikkan dengan istilah 'artis hijrah', sebuah label yang menurutnya tak sepenuhnya mewakili perjalanan spiritual yang sedang ia lalui. Dalam sebuah wawancara di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (9 Maret 2025), Shireen dengan tegas menyatakan bahwa ia masih dalam proses panjang menuju perbaikan diri dan keimanan yang lebih kokoh.
"Istilah 'hijrah' itu terasa terlalu definitif," ungkap Shireen. "Saya masih dalam proses terus-menerus, dan perjalanan ini penuh tantangan. Keimanan saya, jujur saja, masih naik turun. Tidak pernah stabil, dan itu adalah perjuangan yang berat." Ia menekankan bahwa perjalanan spiritual merupakan proses yang dinamis, bukan tujuan statis yang dapat dicapai dalam waktu singkat. Perubahan yang dilakukannya bukanlah sebuah keputusan mendadak, melainkan buah dari proses pencarian diri yang panjang dan penuh pergumulan.
Keputusan Shireen untuk mengurangi aktivitas di dunia hiburan merupakan bagian dari penemuan jati diri dan keseimbangan hidupnya. Ia merasa bahwa kesibukan di dunia akting sebelumnya membuatnya merasa tidak tenang dan jauh dari kedamaian batin. Pertemuannya dengan Teuku Wisnu, suaminya, menjadi titik balik penting dalam perjalanan spiritualnya. Lingkungan baru yang mendukung dan penuh kasih sayang membantunya untuk lebih dekat kepada Tuhan.
"Dukungan dari suami dan keluarga sangat berarti," ujar Shireen. "Tapi yang paling utama adalah pertolongan Allah SWT. Doa dan permohonan kepada-Nya selalu menyertai setiap langkah saya. Saya selalu memohon petunjuk dan kekuatan untuk menghadapi setiap cobaan." Ia mengakui bahwa mempertahankan konsistensi dalam beribadah dan menjalani kehidupan yang lebih religius di tengah gemerlap dunia hiburan bukanlah hal yang mudah. Banyak godaan dan tantangan yang harus dihadapinya.
Shireen Sungkar juga menjelaskan tantangan dalam menjaga konsistensi berhijab. "Saya masih berjuang untuk konsisten, bahkan hal sederhana seperti berhijab saja," tuturnya. "Panjang pendeknya kerudung ibarat layangan, kadang naik kadang turun. Butuh dukungan kuat dan pertolongan Allah yang sangat besar untuk bisa istikamah." Ia menyadari bahwa proses ini membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan dukungan dari lingkungan sekitar.
Meskipun ia menerima berbagai komentar, baik positif maupun negatif, terkait perubahan dalam hidupnya, Shireen memilih untuk fokus pada perjalanannya sendiri. Ia menganggap komentar-komentar tersebut sebagai bagian dari proses dan tetap berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik bagi dirinya, suami, anak-anak, dan keluarganya. "Semoga Allah senantiasa membimbing dan menguatkan iman kita semua, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya," pungkasnya.
Catatan: Wawancara dilakukan pada Minggu, 9 Maret 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.