Danantara Pertimbangkan Investasi Strategis untuk Armada Garuda Indonesia

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dikabarkan tengah menjajaki peluang investasi strategis kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Investasi ini disebut-sebut akan difokuskan pada penguatan armada maskapai penerbangan nasional tersebut.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengonfirmasi adanya diskusi internal mengenai potensi penyertaan modal kepada Garuda Indonesia. Namun, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai besaran investasi yang mungkin dikucurkan. “Pembahasan masih berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Mohon bersabar, perkembangannya akan kami sampaikan segera setelah ada keputusan final,” ujar Rosan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025).

Manajemen Garuda Indonesia juga telah memberikan tanggapan terkait isu ini. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Garuda menyatakan bahwa segala kebijakan dan strategi korporasi berada di bawah kewenangan pemegang saham. Saat ini, pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia adalah negara melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Danantara. Pihak Garuda menegaskan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan implementasi strategi perusahaan berjalan sesuai rencana.

Selain potensi investasi dari Danantara, Rosan juga menyinggung rencana penambahan armada pesawat Garuda Indonesia dari Boeing, perusahaan manufaktur pesawat terbang asal Amerika Serikat. Jumlah pesawat yang dipertimbangkan untuk ditambahkan mencapai 50 unit. Rosan menyatakan bahwa pembicaraan bisnis antara Garuda Indonesia dan Boeing masih berlangsung.

“Kami sedang dalam proses negosiasi dengan pihak Boeing dan Garuda,” ungkap Rosan. Ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut apakah penambahan armada akan dilakukan melalui skema pembelian atau penyewaan. “Nanti akan kami umumkan setelah semuanya final,” imbuhnya.

Sebelumnya, Rosan telah bertemu dengan perwakilan pusat Boeing dan pimpinan regional perusahaan tersebut. Pertemuan itu membahas kesiapan Boeing untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Garuda Indonesia, termasuk merealisasikan komitmen investasi yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Namun, detail spesifik dari komitmen kerjasama yang dimaksud belum diungkapkan secara rinci.

Rencana Penambahan Armada Boeing

Rumor mengenai potensi penambahan armada Boeing oleh Garuda Indonesia kembali mencuat. Rosan Roeslani mengindikasikan bahwa pembicaraan ke arah tersebut tengah berlangsung intensif antara kedua belah pihak. Ini menandakan komitmen Garuda Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kepada para pelanggan setianya.

Koordinasi Intensif dengan Pemerintah

Manajemen Garuda Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap langkah strategis yang diambil selaras dengan kepentingan nasional dan memberikan kontribusi positif bagi industri penerbangan Indonesia.