Kota Bekasi Siapkan Program Penempatan Pekerja di Jepang dengan Anggaran Rp 3 Miliar
Pemerintah Kota Bekasi mengumumkan inisiatif ambisius untuk membuka peluang kerja internasional bagi warganya melalui program penempatan tenaga kerja di Jepang. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal hingga ke tingkat global.
Dalam keterangan tertulisnya, Tri Adhianto mengungkapkan alokasi anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk mendukung program ini. Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai keperluan, termasuk pelatihan intensif bahasa Jepang, yang menjadi persyaratan krusial bagi calon pekerja yang ingin berkarier di Negeri Sakura.
"Ini adalah kesempatan emas bagi warga Kota Bekasi untuk mewujudkan impian bekerja di luar negeri. Pemerintah hadir untuk memfasilitasi dan menanggung biaya yang diperlukan," ujar Tri Adhianto.
Wali Kota Bekasi mengajak seluruh warganya, khususnya mereka yang telah memiliki dasar-dasar bahasa Jepang, untuk segera mendaftarkan diri. Pemerintah Kota Bekasi akan menanggung biaya penyaluran tenaga kerja ke Jepang, sehingga meringankan beban finansial para peserta.
Tri Adhianto juga menekankan pentingnya bagi warga untuk tidak ragu memanfaatkan kesempatan ini. Program ini tidak hanya membuka pintu gerbang menuju karier internasional, tetapi juga berkontribusi pada upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Bekasi.
"Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera daftarkan diri dan bersiaplah untuk menimba ilmu dan pengalaman di Jepang. Ini adalah langkah strategis untuk membuka akses yang lebih luas bagi generasi muda Kota Bekasi sekaligus mengatasi permasalahan pengangguran," tegas Tri Adhianto.
Program ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Bekasi dan memperluas jaringan kerja sama internasional. Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.