Penganugerahan Lomba Cipta Lagu Dangdut ke-6: Lahirnya Bintang Baru di Industri Musik

Malam puncak Lomba Cipta Lagu Dangdut (LCLD) ke-6 yang bertajuk "Dangdut Wave Goes to UNESCO" telah sukses digelar, menandai berakhirnya perhelatan akbar yang bertujuan untuk mengangkat musik dangdut sebagai warisan budaya Indonesia di mata dunia. Ajang ini, yang telah berlangsung sejak akhir tahun 2024, menampilkan 12 karya terbaik dari berbagai kategori, meliputi percintaan, sosial dan budaya, keagamaan, serta politik kebangsaan.

Proses penjurian LCLD 2025 diawasi dengan ketat dan transparan, memastikan setiap karya dinilai secara adil. Ridho Rhoma, selaku ketua pelaksana, menegaskan bahwa seluruh finalis telah melewati seleksi yang ketat. Bahkan, peserta dengan karya yang masuk final di dua kategori berbeda tetap dianggap sah, karena telah melalui pertimbangan matang dari dewan juri.

Malam penganugerahan tersebut menjadi saksi lahirnya talenta-talenta baru di dunia musik dangdut. Untuk kategori sosial dan budaya, lagu "Kata Orang" karya Zaidal Ayadi Ahmad berhasil meraih juara pertama, disusul "Tari Melayu" oleh Udi S di posisi kedua, dan "Keringan Si Kecil" ciptaan Rafi Komar sebagai juara ketiga.

Kategori keagamaan juga tidak kalah menarik, dengan lagu "Sejatinya Cinta" karya Maskur Prima menduduki peringkat pertama. "Kidung Rindu untuk Rosul" oleh Hamdan ATT meraih juara kedua, dan "Husnul Khotimah" ciptaan Ismail Ali berada di posisi ketiga.

Sementara itu, kategori politik dan kebangsaan dimenangkan oleh lagu "Aku Indonesia" karya Toto Anggit. Posisi kedua ditempati oleh "Wayang" ciptaan Anton Gholock, dan "Satu Kenyang Sejuta Kelaparan" karya Husein Albana meraih juara ketiga.

Kategori percintaan menjadi penutup rangkaian pengumuman pemenang, dengan lagu "Mutiara Retak" karya Husein Albana berhasil memikat hati dewan juri dan meraih juara pertama. "Bayangan Semu" ciptaan Aidil Fikrie berada di posisi kedua, dan "Main Tangan" karya Anton Gholock meraih juara ketiga.

Waskito, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (DPP-PAMDI), mengungkapkan bahwa tema "Dangdut Wave" dipilih sebagai simbol gelombang besar yang akan membawa dangdut menuju pengakuan dunia. DPP PAMDI juga memberikan apresiasi kepada TVRI atas dukungan mereka terhadap perkembangan musik dangdut.

Rhoma Irama, Ketua Umum DPP PAMDI, menyampaikan rasa syukur atas peningkatan jumlah peserta dan kualitas karya yang semakin kreatif dan inovatif dari tahun ke tahun. Ia juga menyoroti peningkatan kualitas aransemen yang menunjukkan kemajuan dalam kreativitas seniman dangdut.

Sang Raja Dangdut berharap agar "Dangdut Wave" dapat memacu semangat para seniman dangdut untuk berkarya dan membawa musik dangdut ke kancah internasional. Ia juga menekankan bahwa festival ini merupakan salah satu cara untuk mendorong kreativitas para seniman, baik penyanyi, pencipta lagu, maupun arranger.

Daftar Pemenang Lomba Cipta Lagu Dangdut ke-6:

  • Kategori Sosial dan Budaya:
    • Juara 1: Kata Orang (Zaidal Ayadi Ahmad)
    • Juara 2: Tari Melayu (Udi S)
    • Juara 3: Keringan Si Kecil (Rafi Komar)
  • Kategori Keagamaan:
    • Juara 1: Sejatinya Cinta (Maskur Prima)
    • Juara 2: Kidung Rindu untuk Rosul (Hamdan ATT)
    • Juara 3: Husnul Khotimah (Ismail Ali)
  • Kategori Politik dan Kebangsaan:
    • Juara 1: Aku Indonesia (Toto Anggit)
    • Juara 2: Wayang (Anton Gholock)
    • Juara 3: Satu Kenyang Sejuta Kelaparan (Husein Albana)
  • Kategori Percintaan:
    • Juara 1: Mutiara Retak (Husein Albana)
    • Juara 2: Bayangan Semu (Aidil Fikrie)
    • Juara 3: Main Tangan (Anton Gholock)