Ketegangan di Perbatasan: Pria Pakistan Tewas Ditembak Tentara India

Insiden Perbatasan Kembali Panaskan Hubungan India-Pakistan

Hubungan antara India dan Pakistan kembali diwarnai ketegangan setelah seorang pria berkewarganegaraan Pakistan tewas ditembak oleh tentara India di wilayah perbatasan. Insiden ini terjadi di tengah upaya kedua negara untuk menjaga stabilitas pasca-gencatan senjata yang baru disepakati.

Menurut keterangan dari Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF), insiden bermula ketika seorang pria yang gerak-geriknya mencurigakan terdeteksi mendekati pagar perbatasan di distrik Banaskantha, Gujarat, pada Jumat (23/5). BSF mengklaim bahwa pria tersebut telah diperingatkan untuk berhenti, namun mengabaikan peringatan tersebut dan terus bergerak maju, sehingga memaksa mereka untuk melepaskan tembakan. Pria tersebut dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Penembakan ini terjadi sekitar dua minggu setelah India dan Pakistan menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri konflik selama empat hari yang melibatkan serangan rudal, drone, dan artileri. Eskalasi konflik sebelumnya menyebabkan puluhan korban jiwa dari kedua belah pihak, dan sempat mengancam stabilitas regional. Berikut adalah poin penting dari eskalasi konflik sebelumnya:

  • Serangan bersenjata menewaskan puluhan wisatawan di area Kashmir yang menjadi sengketa
  • New Delhi menuduh Islamabad turut mendukung militan yang mendalangi serangan di Kashmir
  • Militer India melancarkan serangan terhadap wilayah Pakistan, yang diklaim menargetkan markas dan fasilitas terkait kelompok militan lokal
  • New Delhi menjelaskan bahwa serangan itu dilancarkan karena Islamabad tidak mengambil tindakan tegas terhadap militan lokal tersebut.

Insiden penembakan ini berpotensi merusak upaya perdamaian yang sedang berlangsung. Pemerintah Pakistan belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Sementara itu, otoritas penerbangan kedua negara masih memberlakukan larangan wilayah udara bagi maskapai penerbangan satu sama lain, yang memperpanjang waktu tempuh dan meningkatkan biaya penerbangan.

Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengumumkan larangan wilayah udara itu diperpanjang hingga 24 Juni mendatang. Sementara Otoritas Penerbangan Sipil India, dalam pernyataan terpisah, mengumumkan perpanjangan larangan wilayah udara untuk maskapai Pakistan hingga 23 Juni mendatang.