Penjelasan PPIH Terkait Video Viral Jemaah Haji Menunggu di Hotel Makkah

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah jemaah haji sedang beristirahat di depan sebuah hotel di Makkah, disertai narasi yang menyebutkan bahwa mereka terlantar. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) segera memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat jemaah haji pria dan wanita duduk-duduk sambil bercengkrama di area depan hotel. Beberapa jemaah juga terlihat berdiri sambil mengawasi barang bawaan mereka. Seorang petugas haji tampak membantu mendorong kursi roda seorang jemaah lansia. Beberapa bus yang biasa digunakan untuk mengangkut jemaah haji dari bandara juga terlihat terparkir di sekitar lokasi.

Perekam video menyebutkan bahwa jemaah haji tersebut telah menunggu sejak pukul 02.00 waktu Arab Saudi, dan menarasikan bahwa mereka "terlantar". Ketua Sektor 6 Daerah Kerja Makkah PPIH 2025, Rebuan, menegaskan bahwa narasi yang beredar dalam video tersebut tidak benar. Ia menjelaskan bahwa jemaah haji yang terlihat dalam video berasal dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), kloter 42, yang tiba di Jeddah pada Jumat (23/5) dini hari.

Menurut Rebuan, rombongan yang terdiri dari 440 jemaah tersebut diangkut menggunakan sembilan bus setelah menyelesaikan proses di bandara. Bus-bus tersebut tiba di Makkah secara bertahap, mulai sekitar pukul 04.00 waktu Arab Saudi. Rebuan menduga bahwa video tersebut direkam saat bus ketiga baru saja tiba, sekitar pukul 07.30 waktu Arab Saudi.

"Bukti terkuat kami adalah adanya seorang jemaah lansia yang didorong kursi roda, yang merupakan jemaah haji dari bus nomor 3. Petugas PPIH yang mendorong kursi roda tersebut adalah Bapak Widi. Ini menunjukkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.30," ujar Rebuan di Makkah.

Rebuan menjelaskan bahwa setibanya di hotel, dilakukan proses pendataan bersama dengan pihak syarikah. Jemaah haji yang baru tiba juga diberikan identitas sementara oleh syarikah. Pembagian kamar baru dilakukan setelah pendataan seluruh jemaah dalam satu kloter selesai, untuk menghindari kesalahan kamar atau hotel.

"Jadi, itu bukan terlantar. Kami masih dalam proses menurunkan jemaah dari bus ketiga, sementara bus keempat hingga sembilan belum tiba. Artinya, proses penurunan masih berlangsung," jelasnya.

Rebuan menambahkan bahwa petugas haji telah bersiaga di lokasi sejak dini hari untuk membantu jemaah. Ia memastikan bahwa jemaah dari kloter JKS 42 ditempatkan di beberapa hotel yang berbeda, dan menjamin tidak ada jemaah yang terlantar.

"Tidak akan ada jemaah yang ditelantarkan. Tim kami dari sektor 6, termasuk pihak transportasi, sudah bergerak cepat untuk menyelesaikan proses, baik untuk orang maupun barang. Prinsip kami adalah cepat selesai, clean and clear, tidak ada orang atau barang yang tertinggal di setiap hotel," tegas Rebuan.

Rebuan memilih untuk tidak memperpanjang polemik terkait narasi dalam video yang viral tersebut. Ia menghimbau seluruh pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Sebagai informasi tambahan, pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan yang ketat dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Otoritas Saudi melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen seluruh jemaah saat memasuki Makkah. Setiap kendaraan harus menjalani pemeriksaan secara bergantian, sehingga bus atau kendaraan yang berangkat bersamaan dari Jeddah akan tiba di Makkah secara bertahap.