DKI Jakarta Optimistis Meraih Peringkat ke-58 Kota Global pada Tahun 2029

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan peningkatan signifikan posisi Jakarta sebagai kota global dalam beberapa tahun mendatang. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan ambisi tersebut dalam acara pencanangan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta yang bertema 'Jakarta Kota Global dan Berbudaya'. Acara tersebut berlangsung di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Fokus utama dalam upaya mencapai target tersebut adalah penguatan identitas budaya Betawi sebagai fondasi utama Jakarta. Pramono menekankan pentingnya melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi agar menjadi daya tarik utama kota Jakarta di mata dunia. Dia menyebutkan inisiatif pembangunan ruang publik yang merepresentasikan budaya Betawi, sebagai contoh nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi tersebut.

Saat ini, Jakarta menduduki peringkat ke-74 sebagai kota global dari 156 kota yang dinilai. Pramono mengungkapkan optimisme tinggi bahwa Jakarta mampu melonjak ke peringkat ke-58, atau bahkan masuk dalam jajaran 50 besar kota global pada tahun 2029. Keyakinan ini didasarkan pada semangat kolaborasi dan kerja keras seluruh elemen masyarakat Jakarta.

"Keinginan menjadikan Jakarta Kota Global yang berbudaya adalah spirit yang luar biasa," ujarnya. Pramono juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam penyelenggaraan acara pencanangan HUT ke-498 Jakarta. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media massa dan perusahaan transportasi publik, diharapkan dapat mempercepat terwujudnya visi Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.

Pencanangan HUT ke-498 Jakarta ini merupakan langkah awal dalam rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan sepanjang tahun 2024. Tema 'Jakarta Kota Global dan Berbudaya' akan menjadi benang merah yang menginspirasi berbagai kegiatan, mulai dari festival budaya, pameran seni, hingga forum internasional. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap, melalui berbagai kegiatan tersebut, citra Jakarta sebagai kota yang modern, berbudaya, dan berdaya saing global dapat semakin meningkat.

Upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global juga mencakup berbagai aspek pembangunan, seperti peningkatan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berbenah diri dan berinovasi agar Jakarta dapat menjadi kota yang nyaman, aman, dan menarik bagi warga dan wisatawan.

Berikut adalah beberapa aspek yang menjadi fokus dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global:

  • Penguatan Identitas Budaya: Melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi sebagai daya tarik utama Jakarta.
  • Peningkatan Infrastruktur: Membangun dan meningkatkan infrastruktur yang mendukung mobilitas dan konektivitas.
  • Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.
  • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik: Memberikan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan efisien.
  • Promosi Pariwisata: Mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata yang menarik dan berbudaya.

Dengan kerja keras dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakin dapat mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang berbudaya pada tahun 2029.