Neglasari Bogor: Desa Wisata Alam yang Sukses Berbasis Komunitas
Neglasari Bogor: Desa Wisata Alam yang Sukses Berbasis Komunitas
Desa Wisata Neglasari, yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menawarkan pengalaman wisata alam yang unik dan menawan. Perjalanan menuju desa ini memang membutuhkan waktu sekitar 35-40 menit dari pusat kota Bogor menggunakan sepeda motor. Namun, kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan di hari kunjungan kami memaksa perjalanan melalui jalur alternatif yang berkelok dan licin akibat hujan, melewati perkebunan warga. Kendati demikian, perjalanan yang menantang tersebut terbayar lunas dengan sambutan hangat dari penduduk setempat yang juga merupakan pengelola wisata Neglasari.
Setelah beristirahat sejenak di sebuah saung tradisional, kami diajak menjelajahi beragam atraksi yang ditawarkan. Selain kegiatan body rafting dan river tubing yang memacu adrenalin, Desa Wisata Neglasari juga memiliki daya tarik lain, yaitu wisata kebun jeruk. Pengunjung dapat merasakan sensasi memetik dan mencicipi langsung jeruk segar hasil panen kebun setempat, sebuah pengalaman yang menambah nilai edukatif dan interaktif dari wisata ini.
Petualangan kami berlanjut ke sungai, lokasi river tubing dan body rafting. Sebelum memulai aktivitas, kami diberikan pengarahan keselamatan dan perlengkapan yang memadai oleh para pengelola yang berpengalaman. River tubing, yang menggunakan ban pelampung, menawarkan sensasi mengarungi arus sungai yang tenang. Sementara itu, body rafting menghadirkan tantangan tersendiri, memerlukan keahlian dan keberanian untuk mengikuti arus sungai tanpa alat bantu. Sepanjang perjalanan menyusuri sungai, panorama alam yang menakjubkan menyambut kami; tebing-tebing alami dan pepohonan rindang membingkai keindahan sungai yang memukau.
Lebih dari sekadar wisata petualangan, Desa Wisata Neglasari merupakan contoh sukses pengembangan ekowisata berbasis komunitas. Dengan melibatkan penduduk lokal secara aktif dalam pengelolaan, wisata ini berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Mulai dari menjadi instruktur kegiatan rafting dan tubing, hingga membuka usaha kuliner dan penyediaan perlengkapan, penduduk setempat mendapatkan tambahan penghasilan yang signifikan. Model pengelolaan ini memastikan bahwa manfaat ekonomi dari pariwisata terdistribusi secara merata dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Keberhasilan Desa Wisata Neglasari dalam menggabungkan pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat menjadikannya sebuah model yang inspiratif. Bagi wisatawan yang mencari destinasi wisata alam yang unik, menantang, dan sekaligus berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, Desa Wisata Neglasari layak untuk dikunjungi. Desa wisata ini buka untuk umum setiap hari Minggu, pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagram @giwangkararivertubing.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berkunjung: * Pastikan untuk selalu mengecek kondisi jalan sebelum berangkat, terutama jika menggunakan sepeda motor. * Pakailah pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk kegiatan body rafting dan river tubing. * Patuhi selalu instruksi dan arahan dari para pengelola wisata. * Jagalah kebersihan lingkungan selama berada di Desa Wisata Neglasari.