Waspada Gejala Dini Kerusakan Ginjal yang Muncul Saat Malam Hari
Ginjal memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh. Sayangnya, banyak orang seringkali mengabaikan sinyal-sinyal awal yang mungkin mengindikasikan adanya masalah pada organ ini. Seorang ahli nefrologi, Dr. Ratan Jha, menyoroti bahwa seringkali pasien datang berobat ketika kondisi ginjal sudah mengalami kerusakan yang signifikan. Padahal, tubuh seringkali memberikan peringatan dini, terutama di malam hari, yang jika diabaikan dapat memperburuk kondisi dan mengurangi harapan hidup.
Berikut adalah beberapa tanda kerusakan ginjal yang sering muncul di malam hari dan perlu diwaspadai:
-
Sering Buang Air Kecil di Malam Hari (Nokturia) Bangun lebih dari sekali di malam hari untuk buang air kecil, meskipun tampak sepele, bisa menjadi indikasi adanya masalah pada ginjal. Ginjal yang sehat seharusnya mampu memproses dan memekatkan urine di siang hari, sehingga memungkinkan tidur nyenyak di malam hari. Ketika fungsi ginjal terganggu, kemampuan menahan cairan berkurang, menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat di malam hari.
-
Pembengkakan Kaki dan Kelopak Mata di Pagi Hari Jika Anda sering terbangun dengan kaki yang terasa tidak nyaman dan kelopak mata yang bengkak, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Ginjal yang bermasalah tidak mampu secara efektif membuang kelebihan cairan dan natrium dari tubuh. Akibatnya, cairan cenderung menumpuk di area tungkai bawah pada siang hari dan kemudian kembali didistribusikan saat malam hari, yang menyebabkan pembengkakan di wajah dan pergelangan kaki saat pagi hari.
-
Kulit Gatal yang Mengganggu Rasa gatal yang persisten, terutama di malam hari, dapat menjadi pertanda adanya masalah pada ginjal. Ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah dan menjaga keseimbangan mineral. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk dalam tubuh, menyebabkan kulit kering dan gatal yang cenderung memburuk di malam hari.
-
Kelelahan Ekstrem di Malam Hari Masalah ginjal kronis dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Proses perbaikan dan pemulihan alami tubuh terjadi saat tidur. Jika ginjal tidak berfungsi optimal, racun akan tetap berada dalam sistem tubuh dan mengganggu relaksasi, sehingga Anda merasa lesu dan tidak segar saat bangun tidur. Bahkan setelah tidur yang cukup, beberapa pasien melaporkan perasaan pusing dan tidak bertenaga. Kelelahan malam yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi indikasi bahwa ginjal bekerja terlalu keras tanpa hasil yang memadai.
-
Urine Berbusa dan Berubah Warna Urine yang berbusa dapat mengindikasikan adanya kebocoran protein, yang merupakan salah satu tanda gagal ginjal. Meskipun warna urine dapat bervariasi tergantung pada hidrasi dan faktor lainnya, perubahan warna, kejernihan, atau munculnya busa yang berlebihan di malam hari perlu diwaspadai. National Kidney Foundation menyatakan bahwa banyak penderita penyakit ginjal tidak menunjukkan gejala sampai penyakit mencapai stadium lanjut, ketika ginjal gagal berfungsi atau terdapat protein yang signifikan dalam urine. Inilah mengapa hanya sebagian kecil penderita penyakit ginjal kronis yang menyadari kondisi mereka.
Kehilangan protein dalam urine seringkali terdeteksi sebelum munculnya gejala lain seperti rasa tidak nyaman atau edema. Oleh karena itu, jika Anda melihat adanya perubahan yang tidak biasa pada urine Anda selama beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.