Ancaman Siber Mengintai Penggemar Anime: Ratusan Ribu Serangan Manfaatkan Popularitas Naruto dan One Piece

Serangan Siber Mengincar Penggemar Anime dan Platform Streaming

Laporan terbaru dari Kaspersky mengungkap peningkatan signifikan dalam aktivitas kejahatan siber yang menargetkan penggemar anime dan pengguna platform streaming. Lebih dari 250 ribu serangan siber terdeteksi menyamar sebagai konten anime populer, menunjukkan taktik penjahat siber yang semakin canggih dalam memanfaatkan minat dan emosi generasi muda.

Kaspersky telah meluncurkan 'Case 404', sebuah permainan keamanan siber interaktif yang dirancang untuk membekali pengguna dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri dari ancaman dunia maya. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya ketergantungan generasi muda pada platform streaming sebagai bagian integral dari kehidupan sosial dan identitas mereka.

Anime Populer Jadi Umpan Utama

Analisis Kaspersky menyoroti lima judul anime yang sangat populer di kalangan Gen Z: Naruto, One Piece, Demon Slayer, Attack on Titan, dan Jujutsu Kaisen. Judul-judul ini menjadi umpan bagi lebih dari 250 ribu upaya pengiriman malware atau file berbahaya. Penjahat siber mengeksploitasi kepercayaan dan keterikatan emosional penggemar dengan menawarkan "episode eksklusif", "bocoran adegan", atau "akses premium" palsu.

Naruto, meskipun telah tayang selama lebih dari dua dekade, muncul sebagai umpan yang paling sering digunakan, dengan lebih dari 114 ribu percobaan serangan tercatat. Demon Slayer menyusul dengan 44.200 percobaan, diikuti oleh Attack on Titan dengan 39.433 percobaan.

Film dan Serial Ikonik Juga Jadi Sasaran

Selain anime, film dan serial ikonik seperti Shrek, Stranger Things, Twilight, Inside Out 2, dan Deadpool & Wolverine juga menjadi sasaran penjahat siber. Acara-acara ini menyumbang lebih dari 43 ribu percobaan serangan, dengan lonjakan signifikan terkait dengan film Shrek pada awal tahun 2025.

Platform Streaming Utama Jadi Target Peniruan

Popularitas platform streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, Disney+, Apple TV Plus, dan HBO Max juga dimanfaatkan oleh penjahat siber. Kaspersky mendeteksi lebih dari 96 ribu upaya serangan yang mencoba mendistribusikan file berbahaya yang menyamar sebagai nama platform streaming tersebut.

Netflix menjadi target utama, dengan lebih dari 85 ribu upaya serangan dan jutaan halaman phishing yang meniru merek tersebut. Penjahat siber memanfaatkan lalu lintas yang tinggi, jangkauan global, dan model berlangganan Netflix untuk mengelabui pengguna.

Pentingnya Kewaspadaan dan Pendidikan Keamanan Siber

"Dari anime kesayangan seperti Naruto dan Demon Slayer hingga film laris terbaru seperti Inside Out 2, para penipu telah menemukan cara baru untuk memanfaatkan minat Gen Z terhadap budaya digital dan platform streaming," kata Vasily Kolesnikov, pakar keamanan di Kaspersky. "Dengan maraknya ancaman dunia maya ini, semakin penting bagi pengguna muda untuk tetap waspada dan memahami cara melindungi diri mereka sendiri saat daring."