Semen Padang FC Bertahan di Liga 1: Pujian untuk Kerja Keras Tim dan Apresiasi Wasit Asing

Semen Padang FC berhasil mengamankan posisinya di Liga 1 musim depan setelah meraih kemenangan penting 2-0 atas Arema FC pada pertandingan pekan ke-34 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pertandingan yang berlangsung ketat pada Sabtu (24/5/2025) ini menjadi penentu bagi beberapa tim yang berjuang untuk menghindari degradasi.

Kemenangan dramatis ini memastikan Semen Padang tetap berada di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, sekaligus menepis harapan PSS Sleman dan Barito Putera yang juga meraih kemenangan di laga terakhir mereka. Gol pembuka dari Filipe Chaby pada menit ke-72, hasil dari umpan silang matang dari Cornelius Stewart, memberikan angin segar bagi tim Kabau Sirah. Semangat juang tim semakin membara hingga akhirnya M. Ridwan, pemain pengganti, berhasil mengunci kemenangan dengan gol tambahan di menit-menit akhir pertandingan.

Pasca pertandingan, Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja keras seluruh tim. "Kami sangat bersyukur atas hasil ini. Perjuangan seluruh tim, ofisial, pemain, dan pelatih patut diacungi jempol. Mereka telah berjuang hingga titik darah penghabisan. Kami berhasil membuktikan bahwa dengan pertandingan yang fair dan kepemimpinan wasit yang baik, Semen Padang mampu bersaing," ujarnya.

Andre Rosiade juga memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, atas respons cepat dalam memenuhi permintaan klub untuk menghadirkan wasit asing pada laga krusial tersebut. Kehadiran wasit asing diharapkan dapat meminimalisir potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga integritas pertandingan.

"Alhamdulillah, harapan kami dipenuhi oleh Bapak Ketua Umum PSSI dengan menugaskan wasit asing untuk memimpin pertandingan ini. Kami juga berterima kasih atas kehadiran utusan khusus Bapak Erick Thohir, Bapak Arya Sinulingga, yang turut menyaksikan langsung pertandingan di tribun," tambahnya.

Dengan kemenangan ini, Semen Padang berhasil mengakhiri musim di posisi ke-13 klasemen akhir dengan total 36 poin. Sementara itu, PSS Sleman dan Barito Putera harus rela turun kasta ke Liga 2, menyusul PSIS Semarang yang telah lebih dulu dipastikan terdegradasi.