Prabowo Subianto dan PM Li Qiang Jalin Kemitraan Ekonomi di Indonesia-China Business Reception 2025
Jakarta, Indonesia - Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China, Li Qiang, bersama-sama menghadiri acara Indonesia-China Business Reception 2025 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kehadiran kedua pemimpin negara ini menandai komitmen yang kuat untuk mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok.
Acara yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, 24 Mei 2025, menjadi wadah bagi para pengusaha dari kedua negara untuk menjajaki peluang kerjasama bisnis yang potensial. Prabowo Subianto tiba di lokasi acara pada pukul 19.18 WIB, mengenakan setelan jas hitam yang elegan. Kedatangannya disambut hangat oleh para pejabat dan pengusaha yang hadir.
Setibanya di ruang acara, Prabowo Subianto didampingi oleh Perdana Menteri Li Qiang dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Keduanya langsung menempati tempat duduk yang telah disediakan. Acara dimulai dengan pertunjukan tari tradisional Indonesia yang memukau, diikuti dengan lantunan lagu kebangsaan 'Padamu Negeri' yang menggugah semangat nasionalisme.
Selain Prabowo Subianto dan Li Qiang, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, sebelumnya mengungkapkan bahwa acara ini dihadiri oleh ratusan pengusaha terkemuka dari Tiongkok dan Indonesia. Ia juga menyampaikan harapan bahwa pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan baru yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Nanti malam juga ada dinner gathering yang diadakan oleh Kadin, dan itu akan dihadiri Prime Minister langsung, dan ada 100 pengusaha dari China akan hadir, dan 100 pengusaha dari Indonesia dan ini juga akan disepakati beberapa kesepakatan," ujar Rosan sebelum acara dimulai. Pernyataan ini mengindikasikan optimisme yang tinggi terhadap potensi kerjasama ekonomi yang lebih erat antara Indonesia dan Tiongkok di masa depan.
Acara Indonesia-China Business Reception 2025 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang ekonomi. Diharapkan, pertemuan ini akan membuka pintu bagi investasi dan kerjasama yang lebih besar, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara.