Misteri Rumah Terbengkalai di Jombang: Bukan di Tengah Danau, tapi Bekas Galian

Sebuah bangunan megah yang mangkrak di Dusun Karangasem, Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Video yang beredar luas di media sosial menampilkan rumah tersebut seolah-olah berdiri di tengah sebuah danau, memicu rasa penasaran dan berbagai spekulasi di kalangan warganet. Namun, penelusuran lebih lanjut mengungkap fakta yang berbeda dari narasi yang beredar.

Rumah yang viral tersebut bukanlah bangunan yang berdiri di tengah danau alami, melainkan bagian dari proyek perumahan yang terbengkalai, yang dikenal dengan nama Perumahan Bunda Asri. Lokasinya berada di area bekas galian pasir dan batu (sirtu) yang kemudian terisi air, menciptakan ilusi seolah-olah rumah itu berada di tengah danau. Menurut keterangan Kepala Desa Karangdagangan, Tambit, proyek perumahan ini dimulai pada tahun 2019. Pengembang sempat membangun tiga rumah contoh dan mengadakan acara peresmian yang cukup meriah, bahkan dengan pertunjukan wayang kulit. Namun, secara tiba-tiba, pembangunan terhenti tanpa penjelasan yang gamblang.

Proyek Perumahan Bunda Asri awalnya direncanakan untuk membangun 300 unit rumah tipe 30/60 yang dipasarkan dengan harga Rp 140 juta per unit pada tahun 2019. Brosur perumahan yang sempat beredar di media sosial menunjukkan ambisi besar pengembang. Akan tetapi, lokasi perumahan yang cukup terpencil, sekitar 300 meter dari pemukiman warga dan jalan utama Dusun Karangasem, serta akses jalan yang sulit dan rawan banjir, diduga menjadi faktor utama penyebab kegagalan proyek ini. Warga setempat, seperti Mustakim (45), menduga bahwa lokasi yang kurang strategis membuat rumah-rumah tersebut kurang diminati oleh calon pembeli. Apalagi, saat musim hujan tiba, kawasan tersebut seringkali tergenang air, menyerupai danau.

Saat ini, tiga bangunan rumah yang menjadi bagian dari proyek Perumahan Bunda Asri tampak terbengkalai. Dua rumah berlantai dua menghadap ke selatan, sementara satu rumah yang lebih kecil berlantai satu menghadap ke timur. Kondisi bangunan tersebut memprihatinkan, mencerminkan nasib proyek yang tidak berjalan sesuai rencana. Misteri di balik terbengkalainya Perumahan Bunda Asri masih menjadi pertanyaan. Apakah karena masalah perizinan, kurangnya minat pembeli, atau faktor lain yang belum terungkap? Yang jelas, bangunan megah yang seharusnya menjadi hunian idaman kini hanya menjadi saksi bisu kegagalan sebuah proyek ambisius.