Marko Simic Tinggalkan Persija Jakarta: Sebuah Era Berakhir

Kiprah Marko Simic bersama Persija Jakarta resmi berakhir seiring dengan rampungnya kompetisi Liga 1 2024/2025. Perpisahan ini menandai akhir dari periode kedua Simic berseragam Macan Kemayoran, mengakhiri spekulasi tentang masa depannya di klub ibu kota.

Momen perpisahan emosional terjadi setelah pertandingan Persija melawan Malut United di Jakarta International Stadium (JIS), di mana Simic menyampaikan salam perpisahannya kepada para pendukung setia, The Jakmania. Enam tahun pengabdiannya di Persija kini menjadi kenangan, diwarnai dengan suka dan duka.

Simic pertama kali menginjakkan kaki di Persija pada musim 2018, dengan cepat menjelma menjadi mesin gol andalan tim. Kontribusinya tidak hanya sebatas gol, tetapi juga membawa Persija meraih gelar juara Piala Presiden dan Liga 1 pada tahun yang sama. Kehadirannya menjadi warna tersendiri bagi klub kebanggaan ibukota.

Selama berseragam Persija, Simic mengukir sejumlah prestasi individu yang mengesankan. Ia meraih gelar top scorer dan pemain terbaik Piala Presiden 2018, serta menjadi top scorer Liga 1 2019. Selain itu, ia juga terpilih masuk team of the season, meraih penghargaan APPI Best Forward, APPI Best Goal, dan APPI Best XI Liga 1 2019. Deretan prestasi ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah membela Persija.

Namun, badai pandemi COVID-19 menerjang dunia, termasuk sepak bola Indonesia, yang mengakibatkan Liga 1 2020 dihentikan. Setelah kompetisi kembali bergulir pada tahun 2021, Simic mulai menghadapi tantangan di Persija. Puncaknya, ia memilih untuk hengkang pada April 2022 setelah mengungkapkan bahwa gajinya belum dibayar selama setahun. Setelah lima bulan tanpa klub, Simic kemudian bergabung dengan klub Serbia, FK Radnicki.

Tidak berhenti di situ, Simic membawa permasalahan gajinya ke FIFA. Pada September 2022, ia memenangkan gugatan tersebut dan Persija diwajibkan untuk melunasi tunggakan gajinya. Konflik ini sempat menimbulkan keraguan tentang kemungkinan Simic kembali ke Persija.

Namun, secara mengejutkan, Persija kembali merekrut Simic pada Juni 2023 dengan kontrak berdurasi dua tahun. Langkah ini memicu spekulasi bahwa Persija ingin 'membayar utang' kepada Simic, mengingat permasalahan gaji yang belum terselesaikan.

Di periode keduanya bersama Persija, performa Simic tidak lagi setajam dulu. Ia lebih sering bermain sebagai pemain pengganti, dengan total 27 penampilan di Liga 1 2023/24 dan 24 penampilan di Liga 1 2024/25. Meski demikian, ia masih mampu mencetak 16 gol dalam dua musim tersebut, catatan yang cukup baik untuk pemain senior, meskipun jauh menurun dibandingkan periode pertamanya.

Momen perpisahan Simic terjadi saat Persija menjamu Malut United di JIS. Ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-64 menggantikan Ramon Bueno, dan ban kapten diserahkan kepadanya sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya selama ini.

"Ini adalah klub terpenting dalam karier saya. Akan sulit untuk mengubah tempat dan seragam lainnya," ungkap Simic dengan nada emosional.

Meski usianya sudah menginjak 37 tahun, Simic belum berniat untuk pensiun. Ia merasa masih mampu bersaing di level profesional untuk beberapa musim ke depan.

"Saya pikir saya masih belum habis. Saya pikir masih bisa bermain. Namun, kita akan lihat, ini adalah rencana Tuhan. Untuk saat ini, saya belum tahu seperti apa jawabannya," pungkasnya.