Semarang Terendam Banjir: Kerusakan Pompa Perparah Genangan di Sembilan Lokasi

Semarang Terendam Banjir: Kerusakan Pompa Perparah Genangan di Sembilan Lokasi

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, melakukan inspeksi langsung ke lokasi-lokasi yang masih tergenang banjir di Kecamatan Genuk pada Senin (10/3/2025). Kunjungan ini dilakukan menyusul laporan yang menyebutkan masih ada sembilan titik di Kota Semarang yang terendam banjir. Kondisi ini diperparah oleh kerusakan pada sejumlah pompa air yang seharusnya berfungsi untuk mengendalikan genangan air.

Dalam peninjauannya, Wali Kota Agustina menemukan fakta mengejutkan terkait penyebab kerusakan dua dari enam pompa yang seharusnya beroperasi. Pompa-pompa tersebut mengalami kerusakan akibat tersumbatnya saluran oleh benda asing. "Debit air yang masuk sangat besar, dan diperparah dengan rusaknya pompa," jelas Agustina. "Yang unik, dua pompa terakhir rusak karena tersumbat oleh ban karet yang menyebabkan konsleting." Akibatnya, hanya dua pompa yang berfungsi optimal, memaksa pemerintah kota untuk mengerahkan pompa-pompa portabel guna membantu upaya penanggulangan banjir.

Lebih lanjut, Agustina menekankan pentingnya perawatan infrastruktur. "Walaupun kerusakan pompa bukan satu-satunya penyebab banjir, kita perlu meningkatkan perawatan secara berkala," ujarnya. "Kapasitas pompa yang terbatas, ditambah curah hujan tinggi dan masuknya sampah ke dalam mesin pompa, semakin memperburuk situasi." Kondisi ini menggambarkan pentingnya langkah preventif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang, meliputi pemeliharaan infrastruktur dan manajemen sampah yang efektif.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengonfirmasi adanya sembilan titik genangan banjir. Ia mencatat, genangan terparah berada di Jalan Padi Raya dengan ketinggian air antara 20 hingga 35 sentimeter dan di Jalan Raya Gebang Anom pertigaan Dong Biru dengan ketinggian 20 hingga 30 sentimeter. Endro menjelaskan bahwa selain intensitas hujan yang tinggi, kondisi geografis sejumlah wilayah yang merupakan daerah cekungan juga menjadi faktor penyebab banjir tersebut.

BPBD Kota Semarang telah mencatat sembilan lokasi yang masih tergenang, dengan ketinggian bervariasi. Upaya penanggulangan banjir terus dilakukan dengan mengoptimalkan pompa yang masih berfungsi dan mengerahkan pompa portabel tambahan. Namun, perbaikan infrastruktur dan upaya pencegahan jangka panjang menjadi kunci untuk meminimalisir dampak banjir di masa depan. Pemerintah Kota Semarang perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase dan manajemen sampah untuk mencegah terulangnya bencana serupa.

Berikut daftar lokasi genangan:

  • Lokasi 1
  • Lokasi 2
  • Lokasi 3
  • Lokasi 4
  • Lokasi 5
  • Lokasi 6
  • Lokasi 7
  • Lokasi 8
  • Lokasi 9

(Catatan: Daftar lokasi genangan yang spesifik tidak disebutkan dalam berita asli, sehingga daftar di atas bersifat hipotetis namun sesuai konteks berita.)