Sengketa Lahan di Sukabumi, Petani Senior Meregang Nyawa Akibat Perkelahian
Sukabumi Berduka: Perselisihan Lahan Berujung Maut
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang tragedi akibat sengketa lahan yang berujung pada hilangnya nyawa seorang petani. Pandi, seorang pria berusia 70 tahun, meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan seorang petani lain yang diidentifikasi dengan inisial E, berusia 62 tahun.
Insiden tragis ini terjadi di area persawahan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan Jasulawangi, tepatnya di Kampung Bojonghaur, Desa Puncakmanggis, Kecamatan Sagaranten. Peristiwa bermula dari cekcok mulut antara Pandi dan E terkait pengelolaan lahan sawah garapan. Diduga, perbedaan pendapat mengenai batas lahan atau pembagian hasil panen menjadi pemicu utama perselisihan.
Menurut keterangan dari Kanit Reskrim Polsek Sagaranten, Aiptu Yadi Apriyadi, kedua petani tersebut saling mengenal. Perkelahian fisik tak terhindarkan akibat panasnya perdebatan. Pandi mengalami luka serius akibat insiden tersebut dan segera dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, nyawa Pandi tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 04.40 WIB.
Kepolisian Sektor Sagaranten bergerak cepat mengamankan E, terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian Pandi. Saat ini, E ditahan di Mapolsek Sagaranten untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih mendalami motif pasti dari perkelahian tersebut dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk proses penyidikan.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Sukabumi, khususnya di kalangan petani. Sengketa lahan seringkali menjadi masalah pelik yang dapat memicu konflik horizontal. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk meminimalisir potensi konflik serupa di masa mendatang, seperti mediasi dan penyuluhan hukum terkait hak-hak petani atas lahan garapan.
Jenazah Pandi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga dan kerabat korban sangat terpukul atas kejadian ini dan berharap agar pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku.