Puluhan Remaja di Jakarta Diciduk Polisi Terkait Aksi Tawuran, Narkoba Jenis Sintetis Juga Diamankan
Aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 33 remaja yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi tawuran di wilayah Jakarta. Penangkapan ini dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu kawasan Kebon Jeruk dan Tanah Abang, pada dini hari.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil patroli Tim Perintis Presisi yang menyisir wilayah rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Selain mengamankan para remaja, petugas juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran, termasuk senjata tajam dan narkoba jenis sintetis.
"Patroli perintis presisi mengamankan remaja, senjata tajam, dan narkoba sintetis yang diduga akan digunakan untuk aksi tawuran di dua titik, yaitu Kebon Jeruk dan Tanah Abang," ungkap Kombes Ade Ary.
Para remaja yang diamankan berasal dari berbagai wilayah di Jakarta, meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. Rata-rata usia mereka berkisar antara 16 hingga 19 tahun. Penangkapan pertama dilakukan di kawasan Perumahan Green Ville, Kebon Jeruk. Di lokasi ini, petugas mendapati sekelompok remaja yang sedang terlibat dalam aksi tawuran. Seluruh remaja beserta barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Kebon Jeruk untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selain di Kebon Jeruk, petugas juga menerima laporan mengenai adanya potensi tawuran di wilayah Tanah Abang. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas segera bergerak menuju lokasi dan berhasil mengamankan sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan tawuran. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Metro Gambir untuk proses penyidikan.
Dari kedua lokasi penangkapan, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:
- 2 bilah celurit
- 1 buah petasan
- 2 buah stik golf
- 1 buah penggaris panjang
- 5 unit telepon genggam
- Narkoba jenis sintetis
- 1 buah anak panah
Kombes Ade Ary mengimbau kepada seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, terutama pada malam hari. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada pihak kepolisian melalui hotline 110 apabila menemukan adanya potensi gangguan kamtibmas.
"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, terutama pada malam hari. Jangan biarkan anak-anak kita keluar tanpa sepengetahuan. Dan jangan ragu untuk melapor ke 110 apabila menemukan gangguan kamtibmas," pungkasnya.