Aktivitas Vulkanik Menurun, Status Gunung Lewotobi Laki-laki Turun Menjadi Siaga
Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik yang signifikan, mendorong Badan Geologi untuk menurunkan statusnya dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) pada Minggu, 25 Mei 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan analisis komprehensif data visual dan instrumental yang dikumpulkan selama periode pengamatan antara 19 Mei dan 24 Mei 2025.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa penurunan status ini merupakan hasil dari evaluasi mendalam terhadap aktivitas gunung berapi tersebut. Setelah erupsi dahsyat pada tanggal 19 Mei 2025, yang menghasilkan kolom erupsi setinggi 4.000 meter, pengamatan menunjukkan penurunan drastis dalam intensitas aktivitas vulkanik. Ketinggian rata-rata kolom erupsi telah menurun menjadi antara 100 dan 2.000 meter.
Morfologi puncak gunung juga mengalami perubahan signifikan. Kawah utama kini terbuka ke arah timur laut dan timur, mengindikasikan potensi sebaran material erupsi ke arah tersebut. Selain itu, kawah tersebut mengalami pelebaran ke arah barat laut dan timur laut, dan terisi oleh material lava berwarna hitam yang luasnya mencapai sekitar 87.000 meter persegi.
Setelah tanggal 20 Mei 2025, Gunung Lewotobi Laki-laki hanya mengalami dua kali erupsi. Emisi asap dari kawah, dengan tekanan lemah hingga sedang, berwarna putih dan mencapai ketinggian 100-800 meter di atas puncak. Fenomena suara gemuruh dan kilatan api juga tidak lagi teramati.
Data kegempaan selama periode tersebut mencatat berbagai jenis aktivitas seismik, termasuk:
- 30 kali gempa letusan
- 71 kali gempa embusan
- 92 kali gempa tremor harmonik
- 6 kali gempa low frequency
- 77 kali gempa vulkanik dalam
- 11 kali gempa tektonik lokal
- 37 kali gempa tektonik jauh
- 5 kali gempa tremor menerus
Analisis data kegempaan menunjukkan adanya penurunan aktivitas baik di permukaan maupun suplai magma dari kedalaman. Data dari tiltmeter juga mengkonfirmasi penurunan tekanan internal gunung, yang mengarah pada kondisi yang lebih stabil.
Melalui pengamatan visual menggunakan drone, terdeteksi material lava berwarna abu-abu kehitaman di dasar kawah Gunung Lewotobi Laki-laki, yang mencakup area seluas 87.000 meter persegi. Kehadiran material ini menunjukkan potensi terjadinya erupsi eksplosif di masa mendatang.
Dengan mempertimbangkan hasil analisis visual dan instrumental secara keseluruhan, Badan Geologi memutuskan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan tren penurunan. Oleh karena itu, tingkat aktivitas gunung diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) efektif pada tanggal 25 Mei 2025 pukul 09.00 Wita.