Banjir yang melanda Desa Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan komitmennya untuk menangani masalah ini secara komprehensif, dengan fokus pada solusi jangka pendek dan panjang.

Menurut Luthfi, meskipun sungai merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, Pemprov Jateng tidak akan tinggal diam. Ia menjelaskan bahwa proyek strategis nasional (PSN) berupa giant sea wall atau sabuk pantai menjadi solusi utama untuk mengatasi banjir rob di Demak. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2027.

"Untuk mengatasi itu saya tidak akan berlama-lama, maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang," ujar Luthfi saat meninjau banjir di Sayung.

Sebagai solusi jangka pendek, Pemprov Jateng berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan lokalisasi warga terdampak banjir. Langkah-langkah yang diambil meliputi:

• Penyediaan pompa air.
• Pembangunan tanggul di masing-masing kampung.

Luthfi berharap solusi jangka pendek ini dapat meminimalisir dampak banjir hingga giant sea wall selesai dibangun pada tahun 2027.

Selain itu, Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan normalisasi sungai. Pendangkalan sungai menjadi salah satu faktor penyebab banjir di wilayah tersebut. Normalisasi sungai diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sungai dan mengurangi risiko banjir.

Sementara itu, Bupati Demak, Eisti'anah, menjelaskan bahwa banjir di Dusun Lengkong, Desa Sayung, disebabkan oleh aliran sungai yang terhambat menuju laut akibat rob. Ia juga mengungkapkan kendala anggaran bahan bakar untuk pompa air.

"Khusus Lengkong ini memang limpasan atau kiriman dari sungai di Kota Semarang yang harusnya lari ke Ngepreh, tapi karena Sungai Dombo rob-nya tinggi, akhirnya tidak bisa lari ke muara," kata Eisti’anah.

Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemkab Demak akan menganggarkan dana untuk bahan bakar pompa air dalam APBD tahun 2026. Gubernur Luthfi juga menawarkan bantuan dari Pemprov Jateng jika Pemkab Demak tidak mampu menanggung biaya tersebut.

Eisti'anah memastikan penanganan banjir Sayung akan dipercepat dengan bantuan dari BBWS dan Pemprov Jateng melalui pompanisasi. Pompa air akan dioptimalkan untuk membuang air banjir ke laut.