Prabowo Subianto Utamakan Kemitraan Strategis dengan China, Soroti Dukungan untuk Palestina dan Proyek Infrastruktur
Prabowo Subianto Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-China
Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China melalui serangkaian pernyataan dan kunjungan penting. Pujian dan apresiasi dilontarkan Prabowo saat menyambut kunjungan kenegaraan Perdana Menteri China Li Qiang di Indonesia, menandaskan betapa strategisnya kemitraan ini bagi masa depan kedua negara.
Prabowo bahkan menyebut hubungan Indonesia-China sebagai "hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan." Ia menegaskan keyakinannya bahwa kemitraan ini memiliki potensi besar dalam membentuk stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia. Sebagai bukti keseriusannya, China menjadi negara pertama yang dikunjungi Prabowo setelah terpilih sebagai presiden, bahkan sebelum pelantikannya. Kunjungan resmi pertamanya sebagai presiden pun ditujukan ke China, hanya beberapa minggu setelah ia resmi menjabat.
Apresiasi atas Dukungan China terhadap Negara Berkembang dan Palestina
Prabowo secara khusus menyampaikan penghormatan dan apresiasinya kepada China atas komitmennya dalam membela kepentingan negara-negara berkembang dan rakyat tertindas di seluruh dunia. Ia memandang China bukan hanya sebagai mitra ekonomi yang vital bagi Indonesia, tetapi juga sebagai pemimpin global yang secara konsisten menentang berbagai bentuk penindasan selama beberapa dekade terakhir. Menurutnya, dukungan ini telah menjadi prinsip dasar kebijakan luar negeri China, bahkan sejak negara tersebut masih dalam tahap pembangunan ekonomi.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan rasa bangganya atas dukungan China terhadap perjuangan rakyat Palestina. Ia menekankan bahwa dukungan ini bukanlah sikap yang baru muncul, melainkan bagian dari komitmen panjang China untuk melawan ketidakadilan global, termasuk imperialisme, kolonialisme, dan apartheid.
Pujian untuk Proyek Infrastruktur dan Kontribusi Ekonomi
Prabowo juga memberikan pujian atas keberhasilan berbagai proyek besar yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan China di Indonesia. Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu contoh yang disorot, sebagai simbol kemajuan kerja sama kedua negara di bidang teknologi dan infrastruktur. Ia juga menyoroti kontribusi perusahaan-perusahaan China dalam pembangunan kawasan industri, hilirisasi nikel, serta berbagai proyek industri dan teknologi lainnya.
Prabowo menekankan bahwa kerja sama Indonesia-China tidak hanya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga membuka peluang untuk pembangunan berkelanjutan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan China atas kontribusi mereka dalam menciptakan lapangan kerja, melakukan transfer teknologi, dan menunjukkan komitmen untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dan kebutuhan di Indonesia.
Hubungan Historis dan Kultural yang Mendalam
Prabowo menyoroti bahwa hubungan antara Indonesia dan China tidak hanya terbatas pada aspek diplomatik dan ekonomi, tetapi juga memiliki akar sejarah dan budaya yang kuat. Ia bahkan menyebutkan adanya keterkaitan genetik antara kedua bangsa, menekankan bahwa interaksi antara Indonesia dan China telah berlangsung selama berabad-abad, jauh sebelum pembukaan hubungan diplomatik formal. Ia menyinggung pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Nusantara sebagai salah satu bukti kedekatan historis ini, dengan peninggalan sejarah yang masih dapat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia hingga saat ini.
Prabowo menyimpulkan bahwa Indonesia dan China sedang berada dalam momentum penting dalam sejarah hubungan mereka, sebagai dua bangsa besar yang telah menjalin persahabatan dan perdagangan selama ratusan tahun. Ia berharap hubungan yang semakin kuat ini akan menjadi fondasi bagi persahabatan yang lebih mendalam di berbagai bidang, melampaui sekadar perdagangan dan investasi.