KM Althaf Tujuan Enggano Dilaporkan Hilang Kontak, Tim SAR Dikerahkan

Sebuah kapal motor (KM) bernama Althaf dilaporkan hilang kontak saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano. Kapal tersebut membawa tiga anak buah kapal (ABK) dan lima penumpang.

Menurut laporan yang diterima, KM Althaf memulai perjalanannya pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Seharusnya, dengan estimasi waktu tempuh normal menggunakan kapal nelayan, kapal tersebut sudah tiba di Pulau Enggano.

Alamudin, Kepala Desa Kaana di Pulau Enggano, mengkonfirmasi bahwa kapal tersebut belum tiba hingga saat ini. Kekhawatiran semakin meningkat karena kapal telah hilang kontak selama lebih dari 30 jam.

"Kapal tersebut membawa warga Pulau Enggano yang sebelumnya berada di Bengkulu. Keberangkatannya dari Pulau Baai pada hari Sabtu pukul 15.00 WIB, dan hingga kini belum sampai di Enggano," ungkap Alamudin.

Sebelum keberangkatan, salah seorang penumpang sempat mengirimkan foto kepada keluarganya di Pulau Enggano, menunjukkan bahwa kapal dalam kondisi siap berlayar.

Normalnya, perjalanan laut dari Pulau Baai ke Pulau Enggano memakan waktu sekitar 14 jam jika menggunakan kapal nelayan. Fakta bahwa KM Althaf belum tiba setelah 30 jam menimbulkan kekhawatiran serius.

Pihak Basarnas Bengkulu melalui Humasnya, Mega Maysilva, membenarkan laporan mengenai hilangnya kontak KM Althaf di perairan Bengkulu. Namun, kapal nelayan tersebut tidak dilengkapi dengan alat komunikasi yang memadai, hanya mengandalkan telepon seluler.

"Kami telah menerima informasi tersebut. Saat ini, tim SAR sedang berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk melakukan upaya pencarian," jelas Mega.

Perlu diketahui bahwa aktivitas pelayaran dari dan menuju Pulau Enggano sebelumnya sempat terganggu akibat pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai. Kondisi ini memaksa sebagian masyarakat untuk menggunakan kapal nelayan sebagai alternatif transportasi menuju Enggano maupun sebaliknya, ke Kota Bengkulu.