Indonesia Tawarkan Potensi Panas Bumi: 11 Area PSPE dan 10 WKP Siap Dikembangkan

Pemerintah Indonesia membuka peluang investasi di sektor energi panas bumi dengan menawarkan 11 area Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) serta 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pengembangan energi bersih dan berkelanjutan di tanah air, sekaligus menarik minat investor untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek energi terbarukan.

Penawaran ini dilakukan melalui platform GENESIS (Geothermal Energy Information System), sebuah sistem informasi terintegrasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). GENESIS menyediakan data publik mengenai panas bumi dari survei geosains dan kegiatan pengeboran. Platform ini dirancang untuk mempermudah manajemen data panas bumi, proses e-tendering wilayah kerja panas bumi, dan pelaporan proyek.

Berikut adalah daftar 11 area PSPE yang ditawarkan:

  • Lokop, Aceh (kapasitas 41 MW)
  • Pincurak, Sumatera Barat (kapasitas 50 MW)
  • Cubudak, Sumatera Barat (kapasitas 66 MW)
  • Panti, Sumatera Barat (kapasitas 131 MW)
  • Srirejo, Lampung (kapasitas 40 MW)
  • Papandayan, Jawa Barat (kapasitas 64 MW)
  • Jenawi, Jawa Tengah (kapasitas 195 MW)
  • Adum, Nusa Tenggara Timur (kapasitas 30 MW)
  • Marande Kawende, Sulawesi Tengah (kapasitas 46 MW)
  • Kadida, Sulawesi Tengah (kapasitas 66 MW)
  • Bittuang, Sulawesi Tengah (kapasitas 75 MW)

Selain area PSPE, pemerintah juga menawarkan 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) melalui platform GENESIS, dengan rincian sebagai berikut:

  • Danau Ranau (High Enthalpy, potensi cadangan 42,6 MW, pengembangan 20 MW)
  • Songgoriti (High Enthalpy, potensi cadangan 35 MW, pengembangan 35 MW)
  • Telaga Ranu (High Enthalpy, potensi cadangan 72 MW, pengembangan 40 MW)
  • Banda Baru (Medium-High Enthalpy, potensi cadangan 25 MW, pengembangan 20 MW)
  • Gunung Endut (Medium Enthalpy, potensi cadangan 38 MW, pengembangan 35 MW)
  • Galunggung (Medium Enthalpy, potensi cadangan 110 MW, pengembangan 110 MW)
  • Tampomas (Medium Enthalpy, potensi cadangan 32 MW, pengembangan 30 MW)
  • Ciremai (Medium Enthalpy, potensi cadangan 27 MW, pengembangan 25 MW)
  • Oka Ile Ange (High Enthalpy, potensi cadangan 31 MW, pengembangan 10 MW)
  • Laine (Medium Enthalpy, potensi cadangan 66 MW, pengembangan 20 MW)

Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan energi panas bumi sebagai sumber energi bersih dan terbarukan. Dengan adanya platform GENESIS, diharapkan proses investasi dan pengembangan panas bumi di Indonesia menjadi lebih transparan dan efisien, sehingga dapat menarik lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam sektor ini.