ASN Bangka Belitung Nikmati Pinjaman dengan Bunga Lebih Rendah: Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus berupaya meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan memfasilitasi pinjaman berbunga rendah melalui Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalpinang.
Sebelumnya, suku bunga pinjaman untuk ASN adalah 8 persen. Kini, bank daerah tersebut telah menurunkan suku bunga flat menjadi 5,1 persen. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban finansial para ASN, baik yang bertugas di lingkungan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menekankan bahwa ASN merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik. Oleh karena itu, dukungan terhadap kesejahteraan mereka menjadi prioritas. Penurunan suku bunga pinjaman ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas kinerja ASN selama ini. Dengan beban keuangan yang lebih ringan, diharapkan ASN dapat lebih fokus dan produktif dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Kami ingin ASN tidak terbebani dengan pinjaman berbunga tinggi. Dengan bunga flat 5,1 persen, pegawai bisa lebih tenang, fokus bekerja, dan tetap produktif dalam melayani masyarakat," kata Hidayat.
Kebijakan ini berlaku untuk semua ASN yang mengajukan pinjaman konsumtif, termasuk pinjaman multiguna dan pembiayaan kebutuhan pribadi. Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalpinang, Irwan Kurniawan, menyambut baik inisiatif pemerintah provinsi dan menyatakan komitmennya untuk mendukung kesejahteraan ASN di Bangka Belitung.
"Kami siap melayani dengan cepat dan transparan," ujar Irwan Kurniawan.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berharap, dengan adanya fasilitas pinjaman berbunga rendah ini, stabilitas ekonomi rumah tangga ASN dapat terjaga. Selain itu, diharapkan pula dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah secara keseluruhan. Dengan demikian, ASN dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di Bangka Belitung.