Ribuan Preman Terjaring Operasi Berantas Jaya Polda Metro Jaya, Puluhan Oknum Ormas Turut Diamankan

Polda Metro Jaya beserta jajaran kepolisian berhasil mengamankan ribuan orang dalam Operasi Berantas Jaya yang menyasar aksi premanisme di wilayah hukumnya. Dari ribuan orang yang diamankan, ratusan di antaranya ditetapkan sebagai tersangka atas berbagai tindak pidana.

Kombes Pol. I Ketut Gede Wijatmika, Karoops Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa dari total 3.599 orang yang diamankan, sebanyak 3.251 orang mendapatkan pembinaan. Sementara itu, 348 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Proses pembinaan dilakukan di dua tempat, yaitu di Polda Metro Jaya dan di masing-masing polres, dengan rincian 59 orang dibina di Polda Metro Jaya dan 3.192 orang di polres masing-masing.

Operasi Berantas Jaya yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 23 Mei 2025 ini berhasil mengungkap berbagai tindak pidana yang dilakukan oleh para pelaku premanisme. Di antara kasus-kasus tersebut, terdapat:

  • 115 kasus pemerasan
  • 21 kasus pengeroyokan
  • 29 kasus penganiayaan
  • 54 kasus pencurian dengan pemberatan (curat)
  • 8 kasus pencurian dengan kekerasan (curas)
  • 24 kasus kepemilikan senjata tajam

Selain itu, operasi ini juga mengungkap keterlibatan sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam aksi premanisme. Sebanyak 56 orang yang diamankan merupakan anggota dari berbagai ormas, di antaranya:

  • PP (Pemuda Pancasila): 31 orang
  • FBR (Forum Betawi Rempug): 10 orang
  • Trinusa: 11 orang
  • DPPKB: 1 orang
  • GNBI: 1 orang
  • GRIB: 1 orang
  • GIBAS: 1 orang

Dalam operasi ini, polisi juga mengamankan sejumlah pelaku premanisme yang berkedok sebagai debt collector. Tiga orang berhasil diamankan terkait kasus ini.

Selain penangkapan pelaku, Operasi Berantas Jaya juga menyasar atribut-atribut ormas yang terpasang di ruang publik. Sebanyak 1.801 atribut ormas, seperti spanduk dan bendera, ditertibkan oleh petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya. Penertiban atribut ormas paling banyak dilakukan di wilayah Jakarta Pusat, dengan jumlah 477 atribut. Petugas juga membongkar 130 posko ormas ilegal yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa meskipun Operasi Berantas Jaya telah berakhir, penindakan terhadap pelaku premanisme akan terus ditingkatkan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan. Pihaknya akan terus melakukan patroli dan penindakan terhadap para pelaku premanisme. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan kepada polisi apabila menemukan gangguan kamtibmas atau aksi premanisme di lingkungan sekitar. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk hadir 24 jam di lapangan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.