Telkomsel Incar Frekuensi 2,6 GHz untuk Pacu Kecepatan Internet 5G di Indonesia
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tengah berupaya meningkatkan kualitas konektivitas internet di tanah air. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan membuka seleksi pita frekuensi 2,6 GHz bagi para operator seluler.
Telkomsel, sebagai salah satu pemain utama dalam industri telekomunikasi Indonesia, menyatakan ketertarikannya untuk mengikuti seleksi frekuensi tersebut. Langkah ini sejalan dengan upaya Telkomsel untuk memperkuat jaringan 5G mereka dan memberikan pengalaman internet yang lebih cepat dan stabil kepada pelanggan.
Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, mengungkapkan bahwa frekuensi 2,6 GHz memiliki potensi besar untuk meningkatkan performa jaringan 5G Telkomsel. Dengan spektrum frekuensi yang lebih luas, Telkomsel dapat meningkatkan kapasitas jaringan dan mengurangi latensi, sehingga pengguna dapat menikmati layanan internet yang lebih responsif dan lancar.
"Kita pasti tertarik, kalau misalnya yang (dilelang) frekuensi 2,6 GHz," ujar Saki di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Inisiatif Kominfo untuk membuka seleksi frekuensi 2,6 GHz merupakan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan konektivitas internet yang berkualitas. Data dari Ookla menunjukkan bahwa kecepatan internet mobile broadband di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Pada Maret 2025, Indonesia berada di peringkat ke-9 dari 10 negara ASEAN dengan kecepatan unduh rata-rata hanya 40,37 Mbps.
Pita frekuensi 2,6 GHz termasuk dalam kategori mid-band yang menawarkan kombinasi ideal antara kapasitas dan jangkauan. Dengan bandwidth sebesar 190 MHz, frekuensi ini memungkinkan operator seluler untuk menyediakan layanan internet dengan kecepatan tinggi kepada banyak pengguna secara bersamaan.
Selain itu, ekosistem perangkat 4G dan 5G yang mendukung pita frekuensi 2,6 GHz dengan mode Time Division Duplex (TDD) sangat luas. Hal ini memudahkan operator seluler untuk mengadopsi teknologi seluler terkini dan memberikan layanan yang inovatif kepada pelanggan.
Kominfo berharap bahwa pemanfaatan pita frekuensi 2,6 GHz dapat memberikan dampak positif bagi kualitas konektivitas broadband di Indonesia. Dengan jaringan internet yang lebih cepat dan stabil, masyarakat dapat menikmati berbagai layanan digital dengan lebih baik, seperti video streaming, game online, dan aplikasi berbasis cloud.
Berikut adalah beberapa manfaat yang diharapkan dari penggunaan pita frekuensi 2,6 GHz:
- Peningkatan kecepatan internet mobile broadband
- Pengurangan latensi jaringan
- Peningkatan kapasitas jaringan
- Peningkatan kualitas layanan digital
- Peningkatan daya saing ekonomi digital Indonesia
Telkomsel sendiri menyatakan siap untuk mengikuti proses seleksi frekuensi 2,6 GHz yang akan diselenggarakan oleh Kominfo. Operator seluler ini berharap dapat memperoleh spektrum frekuensi yang cukup untuk mendukung pengembangan jaringan 5G mereka dan memberikan layanan internet yang terbaik kepada pelanggan di seluruh Indonesia.
Telkomsel meyakini bahwa dengan dukungan frekuensi yang memadai, mereka dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas konektivitas internet di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital.