Dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur, Malaysia, Presiden Prabowo Subianto secara tegas menyatakan dukungannya terhadap aspirasi Timor Leste dan Papua Nugini untuk menjadi anggota penuh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa dukungan tersebut disampaikan Prabowo dalam sesi pleno dan retreat KTT yang berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025. Menlu Sugiono menjelaskan bahwa secara politik, negara-negara anggota ASEAN telah mencapai kesepakatan untuk menerima Timor Leste sebagai bagian dari keluarga ASEAN. Diharapkan, pada KTT ASEAN ke-47 mendatang, Timor Leste akan secara resmi menjadi anggota tetap dan penuh ASEAN.

Selain Timor Leste, Prabowo juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan keanggotaan Papua Nugini. Sugiono menambahkan bahwa Papua Nugini telah lama mengajukan permohonan untuk menjadi anggota ASEAN, tepatnya sejak tahun 2018. Dukungan Prabowo ini memperkuat harapan Papua Nugini untuk segera terintegrasi ke dalam organisasi regional tersebut.

Secara umum, Prabowo menekankan urgensi menjaga sentralitas dan kohesivitas ASEAN di tengah kompleksitas dinamika global. Dalam rapat pleno, dibahas berbagai isu strategis terkait pembangunan komunitas ASEAN, termasuk posisi ASEAN dalam menghadapi dinamika geopolitik yang terus berkembang. Prabowo menyerukan kepada seluruh negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kekompakan dan kohesivitas, sehingga ASEAN dapat menjadi kekuatan regional yang disegani di kancah internasional.

Prabowo juga menjelaskan bahwa integrasi Timor Leste dan Papua Nugini akan memperkuat posisi ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, serta meningkatkan kerja sama ekonomi, politik, dan sosial budaya di antara negara-negara anggota. Dukungan Indonesia terhadap kedua negara tersebut mencerminkan komitmen untuk membangun kawasan yang stabil, makmur, dan inklusif.

Berikut point-point penting yang dibahas dalam forum tersebut:

• Integrasi Timor Leste: Diharapkan Timor Leste resmi menjadi anggota penuh ASEAN pada KTT ke-47.
• Dukungan Papua Nugini: Indonesia mendukung Papua Nugini menjadi anggota ASEAN, yang telah mengajukan diri sejak 2018.
• Sentralitas ASEAN: Pentingnya menjaga sentralitas dan kohesivitas ASEAN dalam menghadapi dinamika global.
• Peningkatan Kohesivitas: Negara-negara ASEAN perlu meningkatkan kekompakan untuk menjadi kekuatan regional yang diperhitungkan.
• Pembahasan Community Building: Rapat pleno membahas community building ASEAN, posisi ASEAN dalam dinamika geopolitik, dan cara menghadapinya.