Insiden penyerangan terhadap seorang pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK di Depok beberapa waktu lalu memasuki babak baru. Korban, yang sempat mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam, dilaporkan telah menjalani operasi dan kondisinya berangsur stabil.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa proses pemulihan DSK berjalan dengan baik. "Kondisi korban stabil, operasi berjalan lancar," ujarnya kepada awak media.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, menunjukkan perhatiannya dengan menjenguk langsung DSK di rumah sakit setelah operasi. Dalam kunjungannya, Jaksa Agung menyampaikan pesan penting kepada seluruh jajaran Kejaksaan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat bertugas di malam hari. Imbauan ini menyusul insiden yang menimpa DSK, yang menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal saat dalam perjalanan pulang menuju kediamannya di Depok pada dini hari.

Menurut laporan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. DSK, yang merupakan staf di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi Kejagung, dihadang oleh dua orang pelaku sebelum akhirnya diserang. Akibat serangan tersebut, DSK mengalami luka parah di bagian pergelangan tangan kanan. Diagnosa awal menunjukkan adanya kerusakan serius pada urat kelingking kanan yang menyebabkan hilangnya fungsi gerakan pada bagian tersebut.

Kasus ini telah menarik perhatian pihak kepolisian. Polsek Bojongsari Polres Depok dan Polda Metro Jaya telah mengambil alih penanganan perkara ini dan tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap identitas pelaku serta motif di balik serangan tersebut.

Kejaksaan Agung berharap agar pelaku segera tertangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh aparat penegak hukum untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menjalankan tugas, mengingat risiko yang mungkin dihadapi di lapangan.