Pasca Euforia Juara Persib, Pemkot Bandung Fokus Tangani Sampah dan Peredaran Miras
Pemerintah Kota Bandung bergerak cepat membersihkan sisa-sisa perayaan kemenangan Persib Bandung yang membanjiri jalanan kota pada akhir pekan lalu. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan bahwa operasi pembersihan intensif dilakukan sejak Sabtu sore hingga Senin dini hari.
Jumlah sampah yang terkumpul selama periode tersebut mencapai lebih dari 100 ton. Farhan menjelaskan bahwa tim kebersihan bekerja keras untuk memastikan pengangkutan sampah berjalan sesuai jadwal dan tidak mengganggu aktivitas warga.
"Kami langsung bergerak cepat membersihkan seluruh wilayah kota seusai pawai dan konvoi perayaan juara Persib Bandung," kata Farhan di Balai Kota Bandung, Selasa (27/5/2025).
Selain volume sampah yang besar, perhatian khusus juga diberikan pada jenis sampah yang mendominasi. Menurut Farhan, sebagian besar sampah yang dibersihkan adalah botol-botol minuman keras dari berbagai merek. Hal ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Pemerintah Kota Bandung.
"Hasil pembersihan setelah pawai kemarin itu kita membersihkan banyak sekali minuman botol minuman keras," ungkapnya.
Farhan menyayangkan masih maraknya konsumsi minuman keras selama perayaan juara. Ia khawatir hal ini dapat memicu insiden yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau tindakan anarkis. Pemerintah Kota Bandung bertekad untuk mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah ini.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Bandung akan memperketat pengawasan dan menindak tegas penjualan minuman keras ilegal. Farhan menegaskan bahwa razia akan dilakukan secara rutin untuk memberantas peredaran minuman keras ilegal di Kota Bandung.
"Kita sama akan melakukan razia minuman keras kepada penjualan minuman alkohol ilegal. Kita akan babat habis, ini serius," tegasnya.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan kota pasca perayaan, serta untuk mencegah dampak negatif dari konsumsi minuman keras ilegal di kalangan masyarakat.