InJourney Jamin Keamanan Candi Borobudur dengan Pemasangan Stairlift Portabel

Pemasangan stairlift di Candi Borobudur oleh InJourney, melalui anak perusahaannya IDM (InJourney Destination Management), menjadi sorotan. Menanggapi kekhawatiran publik, Direktur Utama InJourney, Maya Watono, memberikan klarifikasi terkait pemasangan fasilitas tersebut. Dalam media briefing yang diadakan di kompleks Candi Borobudur, Maya menegaskan bahwa pemasangan stairlift ini tidak akan merusak struktur candi.

"Kami pastikan tidak ada penggunaan paku, pengeboran, atau tindakan lain yang dapat menembus dan merusak batu candi," ujar Maya. Penjelasan ini bertujuan untuk menepis anggapan bahwa pemasangan stairlift akan memberikan dampak negatif terhadap kelestarian situs warisan dunia tersebut. Maya menambahkan bahwa stairlift yang dipasang bersifat portable, yang berarti mudah dipindahkan dan dibongkar pasang. Hal ini menjamin bahwa tidak ada instalasi permanen yang dapat berpotensi merusak Candi Borobudur.

InJourney meyakinkan publik bahwa pemasangan stairlift telah melalui kajian mendalam dan sesuai dengan standar Outstanding Universal Value (OUV) yang ditetapkan oleh UNESCO. "Kami tidak mungkin melanggar standar yang telah ditetapkan UNESCO," tegas Maya. Dalam prosesnya, InJourney juga melibatkan Kementerian Kebudayaan serta Museum dan Cagar Budaya Warisan Dunia Borobudur. Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen InJourney dalam menjaga kelestarian Candi Borobudur.

Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) melalui Kepala Kantor, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa penyediaan stairlift ini ditujukan untuk memfasilitasi kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dijadwalkan pada tanggal 29 Mei 2025. Presiden Prabowo Subianto juga akan mendampingi kunjungan tersebut. Hasan menjelaskan bahwa waktu kunjungan kenegaraan Presiden Macron sangat terbatas, sehingga fasilitas stairlift ini disediakan untuk memastikan beliau dapat mengakses setiap tingkat Candi Borobudur dengan mudah. "Waktu kunjungan sangat ketat dan terbatas, sehingga fasilitas ini disiapkan untuk memudahkannya menapaki setiap tingkat di Borobudur," kata Hasan. Dengan adanya stairlift, diharapkan kunjungan Presiden Macron dapat berjalan lancar dan efisien tanpa mengabaikan aspek pelestarian Candi Borobudur.

Berikut beberapa poin penting yang dapat ditarik dari berita ini:

  • Pemasangan stairlift di Candi Borobudur tidak merusak struktur candi.
  • Stairlift bersifat portable dan mudah dibongkar pasang.
  • Pemasangan stairlift sesuai standar UNESCO.
  • Fasilitas ini untuk mempermudah kunjungan Presiden Prancis.