Bahaya di Balik Tombol Tunda Alarm: Mengapa Kebiasaan Ini Merugikan Kualitas Tidur Anda?
Mengungkap Dampak Negatif Menekan Tombol Tunda Alarm Bagi Kesehatan
Banyak dari kita terbiasa menekan tombol 'tunda' (snooze) pada alarm di pagi hari, dengan harapan mendapatkan tambahan beberapa menit tidur. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini justru dapat berdampak buruk bagi kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan?
Dr. Rebecca Robbins, seorang ilmuwan dari Divisi Gangguan Tidur dan Sirkadian di Brigham and Women's Hospital, menjelaskan bahwa menekan tombol 'tunda' dapat secara signifikan mengurangi kualitas tidur. Ia menekankan bahwa kualitas tidur sama pentingnya dengan durasinya. Alarm pertama yang berbunyi dapat mengganggu tahap-tahap tidur penting, dan waktu tidur tambahan yang didapatkan setelah menekan tombol 'tunda' cenderung merupakan tidur yang berkualitas rendah dan terputus-putus.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa rata-rata orang menekan tombol 'tunda' selama sekitar 11 menit setiap kali alarm berbunyi. Jika diakumulasikan, kebiasaan ini dapat menyebabkan hilangnya waktu tidur yang signifikan setiap bulannya.
Mengapa Menekan Tombol Tunda Berbahaya?
Saat tidur, otak kita melewati berbagai aktivitas neurologis, termasuk tahap rapid eye movement (REM) yang dominan pada paruh kedua malam. Tahap REM sangat penting untuk fungsi kognitif dan konsolidasi memori. Menekan tombol 'tunda', bahkan hanya beberapa menit, dapat mengganggu siklus tidur dan menghalangi kita untuk mencapai tahap REM yang optimal.
Dr. Justin Fiala, seorang pakar tidur dari Northwestern Medicine Canning Thoracic Institute, menambahkan bahwa meskipun belum ada kesepakatan bulat mengenai dampak tidur ringan setelah menekan tombol 'tunda', mengganti tidur berkualitas dengan tidur ringan dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif dan suasana hati yang buruk. Jika Anda merasa lebih lelah setelah menggunakan fitur 'tunda' pada alarm, sebaiknya Anda kembali ke kebiasaan bangun langsung saat alarm pertama berbunyi.
Tips Mengatasi Kebiasaan Menekan Tombol Tunda
Konsistensi waktu tidur sangat penting untuk kualitas tidur yang baik. Terbangun saat berada dalam tahap tidur dalam dapat menyebabkan sleep inertia, yaitu rasa kantuk dan bingung setelah bangun tidur yang dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Dengan membiasakan diri pada jadwal tidur yang teratur, efek sleep inertia dapat dikurangi.
Idealnya, kita seharusnya tidak bergantung pada alarm untuk bangun tidur. Kita seharusnya bisa tertidur dan bangun secara alami, serta memiliki energi yang cukup sepanjang hari. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam cenderung lebih jarang menggunakan fitur 'tunda', kemungkinan karena mereka memiliki tanggung jawab mendesak yang tidak memungkinkan mereka untuk menunda waktu bangun.
Untuk menghilangkan kebiasaan menekan tombol 'tunda', disarankan untuk mengatur alarm pada waktu paling akhir yang masih memungkinkan Anda untuk bangun dan beraktivitas. Dengan melakukan ini, Anda dapat mengoptimalkan waktu tidur dan meningkatkan performa di hari berikutnya. Kunci utama adalah berkomitmen untuk langsung bangun saat alarm pertama berbunyi.