Bupati Way Kanan, Ali Rahman, Tutup Usia Usai Jalani Aktivitas Padat Pasca Retret
Bupati Way Kanan, Ali Rahman, Tutup Usia Usai Jalani Aktivitas Padat Pasca Retret
Pemerintah Kabupaten Way Kanan berduka. Bupati Ali Rahman mengembuskan napas terakhir pada Senin (10/3/2025) pukul 11.05 WIB di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM), Bandar Lampung. Informasi yang dihimpun dari pihak rumah sakit dan keluarga, meninggalnya Bupati Ali Rahman diduga kuat disebabkan kelelahan setelah menjalani serangkaian aktivitas padat pasca mengikuti kegiatan retret kepala daerah di Magelang. Kondisi kesehatan beliau yang menurun drastis dalam beberapa hari terakhir berujung pada kepergian beliau untuk selama-lamanya.
Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSAM, dr. Imam Gozali, mengungkapkan bahwa Bupati Ali Rahman tiba di RSAM sekitar pukul 04.00 WIB dalam keadaan tidak sadarkan diri. "Sejak masuk pukul 4 subuh, kondisi beliau sudah tidak sadarkan diri," ujar dr. Gozali kepada awak media. Sebelumnya, beliau sempat menjalani perawatan dan kontrol di Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW). Namun, karena keterbatasan fasilitas perawatan intensif, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, pihak RSBW merujuk Bupati Ali Rahman ke RSAM.
Di RSAM, upaya tim medis untuk menstabilkan kondisi Bupati Ali Rahman terus dilakukan hingga pukul 07.00 WIB. Namun, kondisi jantung beliau terus melemah. "Mulai pukul 7-8 pagi, kemampuan pompa jantungnya yang awalnya 110-120 denyut per menit terus menurun perlahan, hingga akhirnya pada pukul 11.05 WIB, denyut jantung beliau berhenti dan dinyatakan meninggal dunia," jelas dr. Gozali. Pihak keluarga juga membenarkan bahwa almarhum tetap aktif menjalankan berbagai kegiatan setelah kembali dari Magelang, tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup untuk tubuhnya.
Berdasarkan informasi dari keluarga dan Dinas Kominfo Pemkab Way Kanan, beberapa kegiatan padat yang dilakukan almarhum pasca retret antara lain: menghadiri acara pernikahan, pelantikan pejabat, dan meninjau lokasi banjir di Kampung Sri Menanti, Kecamatan Negara Batin, pada Rabu (5/3/2025). Dalam peninjauan lokasi banjir tersebut, beliau bahkan ikut naik perahu sampan untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana. Kesibukan ini diperkirakan menjadi salah satu faktor penyebab kelelahan yang berujung pada kondisi kesehatan yang memburuk.
Jenazah Bupati Ali Rahman telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Way Kanan dan seluruh jajaran pemerintahan setempat. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.