Telkom Umumkan Perubahan Jajaran Direksi dan Pembagian Dividen Rp 21 Triliun dalam RUPS Tahunan
Telkom Umumkan Perubahan Jajaran Direksi dan Pembagian Dividen Rp 21 Triliun dalam RUPS Tahunan
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang membawa sejumlah perubahan signifikan. Salah satu poin utama dari RUPS tersebut adalah penunjukan Dian Siswarini sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Ririek Adriansyah.
Dian Siswarini, bukan nama baru di industri telekomunikasi, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT XL Axiata Tbk (EXCL). Pengalaman luasnya di XL Axiata, termasuk memimpin merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), menjadi modal penting dalam mengemban tugas barunya di Telkom.
Perjalanan karier Dian di dunia telekomunikasi terbilang panjang dan kaya pengalaman. Sebelum menduduki posisi puncak di XL Axiata sejak 2015, ia telah berkontribusi di Grup Axiata, sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka asal Malaysia. Pada tahun 2011, Dian dipercaya untuk memimpin departemen Content and New Business XL Axiata sebagai Chief Digital Services Officer. Kemudian, pada Juni 2014, ia mengembangkan kariernya di Axiata sebagai Group Chief of Marketing dan Operation Office, sebelum akhirnya menjabat sebagai Deputy CEO XL Axiata sejak 7 Januari 2015, hingga kemudian didapuk menjadi CEO.
Selain perubahan dalam jajaran direksi, RUPS Telkom juga mengumumkan keputusan penting terkait pembagian dividen kepada para pemegang saham. Telkom berencana membagikan dividen sebesar Rp 178,5 per lembar saham, atau total sekitar Rp 21 triliun. Jumlah ini setara dengan 89 persen dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2024, yang mencapai Rp 23,6 triliun.
Sisa laba bersih, setelah dikurangi alokasi untuk dividen, yaitu sebesar Rp 2,59 triliun atau 11 persen, akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Keputusan pembagian dividen yang signifikan ini mencerminkan kinerja keuangan Telkom yang solid. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150 triliun, dengan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) mencapai Rp 75 triliun dan margin EBITDA yang terjaga di angka 50 persen.
Dalam RUPS tersebut, para pemegang saham Telkom Indonesia juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai transaksi maksimal Rp 3 triliun. Langkah ini menunjukkan kepercayaan perusahaan terhadap prospek bisnisnya di masa depan.
Rincian Keputusan RUPS Telkom:
- Pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur Utama.
- Pembagian dividen sebesar Rp 21 triliun atau Rp 178,5 per lembar saham.
- Alokasi Rp 2,59 triliun sebagai laba ditahan.
- Persetujuan buyback saham senilai maksimal Rp 3 triliun.
Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS Telkom ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di industri telekomunikasi dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.