Hyundai Tarik Ribuan Unit Tucson di Australia Akibat Risiko Kebakaran

Hyundai Tarik Ribuan Unit Tucson di Australia Akibat Risiko Kebakaran

Produsen otomotif Hyundai telah mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap hampir 9.000 unit SUV Hyundai ix35, atau yang dikenal sebagai Hyundai Tucson di Indonesia, di pasar Australia. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi bahaya kebakaran yang ditimbulkan oleh cacat produksi pada sistem pengereman. Penarikan kembali ini menyasar kendaraan model tahun 2012 hingga 2013 yang dipasarkan di Australia dengan nama Hyundai ix35.

Investigasi mendalam mengungkapkan bahwa potensi kebocoran minyak rem pada modul kontrol sistem pengereman anti-lock (ABS) menjadi akar masalahnya. Minyak rem yang bocor berpotensi menyebabkan korsleting listrik di kompartemen mesin, yang selanjutnya dapat memicu kebakaran. Bahaya ini mengintai baik saat kendaraan sedang beroperasi maupun saat diparkir. Hyundai menekankan seriusnya masalah ini dan telah mengeluarkan peringatan resmi kepada pemilik kendaraan yang terdampak.

Detail Kendaraan yang Terkena Recall:

  • Model: Hyundai ix35 (Australia) / Hyundai Tucson (Indonesia) generasi kedua.
  • Tahun Produksi: 2012-2013.
  • Mesin: Mesin bensin Theta II 2.0L DOHC Dual CVVT dan mesin diesel 2.0L CRDi.
  • Transmisi: Transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 6 percepatan.

Hyundai telah memberikan panduan keselamatan kepada pemilik kendaraan yang terdampak. Sebagai tindakan pencegahan, disarankan agar kendaraan tersebut tidak diparkir di garasi atau area tertutup, serta dijauhkan dari material mudah terbakar. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kerusakan dan kerugian yang lebih besar jika terjadi kebakaran.

Proses perbaikan dan pemeriksaan di bengkel resmi Hyundai akan dilakukan tanpa biaya bagi pemilik kendaraan yang terdampak. Pemilik kendaraan yang terdaftar dalam program recall di Australia dapat menghubungi dealer Hyundai terdekat untuk menjadwalkan pemeriksaan dan perbaikan. Namun, hingga saat ini, Hyundai Motor Indonesia (HMID) belum memberikan keterangan resmi mengenai apakah recall ini juga akan berlaku untuk unit Hyundai Tucson di Indonesia.

Kecepatan respon Hyundai dalam menangani masalah ini patut diapresiasi. Penarikan kembali ribuan unit kendaraan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan konsumen. Namun, masih menjadi pertanyaan besar apakah langkah serupa akan segera diambil di negara lain, termasuk Indonesia, mengingat potensi bahaya yang mengintai konsumen di seluruh dunia. HMID diharapkan segera memberikan klarifikasi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan keselamatan konsumen di Indonesia. Transparansi dan informasi yang akurat sangat penting dalam situasi seperti ini untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap merek Hyundai.

Langkah antisipatif ini diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden kebakaran yang dapat menimbulkan kerugian materiil maupun non-materiil bagi konsumen. Hyundai perlu memastikan seluruh proses recall berjalan lancar dan efektif untuk mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.