Demam Emas Landa Sungai Keboireng: Warga Berburu Butiran Emas di Tulungagung

Demam emas melanda Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menarik perhatian ratusan warga yang berbondong-bondong menuju sungai untuk mencari keberuntungan. Fenomena ini dipicu oleh kabar ditemukannya butiran emas di aliran sungai tersebut.

Dengan peralatan sederhana seperti wajan dan alat ayak, para pencari emas ini menyisir setiap sudut sungai, berharap menemukan serpihan emas yang tersembunyi di antara pasir dan bebatuan. Aktivitas ini telah berlangsung selama beberapa waktu, bahkan sebelum bulan Ramadhan, dan semakin ramai setelah viral di media sosial.

Salah seorang warga, Yahya, menuturkan bahwa proses pencarian emas ini tidaklah mudah. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran ekstra untuk menemukan butiran emas yang ukurannya sangat kecil, bahkan seukuran ujung lidi. Mata harus awas dan fokus, sehingga cepat lelah karena terus menerus mencari.

"Ternyata sangat susah. Harus teliti, karena ukuran emasnya sangat kecil," ujar Yahya setelah beberapa jam melakukan pencarian.

Meskipun demikian, semangat para pencari emas tidak surut. Mereka datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Tulungagung, tetapi juga dari Kediri dan Blitar. Mereka menduga bahwa di hulu Sungai Keboireng terdapat sumber emas, kemungkinan berupa gunung yang mengandung mineral berharga tersebut. Erosi alami kemudian membawa serpihan emas tersebut ke aliran sungai.

Fenomena ini membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar, meski potensi ekonominya masih belum terukur. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang mencari emas, peluang untuk mendapatkan emas dengan jumlah yang signifikan semakin kecil. Namun, bagi sebagian orang, sensasi menemukan butiran emas kecil pun sudah menjadi kepuasan tersendiri.

Kisah penemuan emas di Sungai Keboireng ini menjadi daya tarik tersendiri dan buah bibir di kalangan masyarakat luas. Sungai yang dulunya hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, kini menjadi arena perburuan emas yang menarik perhatian banyak orang.