Presiden Macron Agendakan Kunjungan ke Akmil Magelang dan Candi Borobudur
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dijadwalkan mengunjungi Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah. Kunjungan ini merupakan bagian dari lawatan Macron ke sejumlah negara di kawasan ASEAN, termasuk Vietnam, Indonesia, dan Singapura.
Menyambut kedatangan Macron di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa salah satu agenda utama Macron di Akmil adalah meninjau laboratorium bahasa Prancis. Laboratorium ini memiliki peran penting dalam mempersiapkan para perwira dan bintara TNI yang akan bertugas atau melanjutkan pendidikan di Prancis. Fasilitas ini membekali mereka dengan kemampuan berbahasa Prancis yang memadai sebelum ditempatkan di lingkungan berbahasa Prancis.
Selain Akmil, Macron juga dijadwalkan mengunjungi Candi Borobudur, sebuah warisan budaya dunia yang terletak tidak jauh dari Magelang. Persiapan khusus telah dilakukan untuk menyambut kunjungan ini, termasuk pemasangan stairlift di area undakan candi. Langkah ini diambil untuk memastikan aksesibilitas yang lebih baik bagi semua pengunjung, termasuk Presiden Macron.
Kunjungan Macron ke Indonesia ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara kedua negara. Indonesia dan Prancis telah menjalin hubungan diplomatik selama lebih dari 70 tahun, dan kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Prancis, sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, merupakan mitra strategis bagi Indonesia dalam isu-isu global dan regional.
Sebelumnya, Presiden Macron dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah bertemu dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 di Brasil pada November 2024. Pertemuan tersebut menjadi landasan bagi peningkatan kerja sama pertahanan dan keamanan antara kedua negara. Kunjungan Macron ke Indonesia kali ini diharapkan dapat menghasilkan capaian konkret yang memperdalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis.
Persiapan Kunjungan
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden Macron. Selain pemasangan stairlift di Candi Borobudur, pengamanan juga diperketat di sekitar lokasi-lokasi yang akan dikunjungi. Koordinasi antara berbagai instansi pemerintah dan TNI juga ditingkatkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan kunjungan.
Kunjungan Presiden Macron ini menjadi simbol penting bagi hubungan bilateral Indonesia-Prancis. Diharapkan, kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik, tetapi juga meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertahanan, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
Agenda Kunjungan:
- Kunjungan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang.
- Peninjauan laboratorium bahasa Prancis di Akmil.
- Kunjungan ke Candi Borobudur.
Kehadiran Presiden Macron di Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara dan memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan global di masa depan.