Presiden Macron Lakukan Kunjungan Kenegaraan, Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Istana Kepresidenan, Jakarta. Kedatangan Macron menandai babak baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara, yang selama ini telah terjalin erat dalam berbagai bidang.
Acara penyambutan resmi kenegaraan digelar dengan khidmat di Istana Kepresidenan. Setelah upacara penyambutan, kedua pemimpin negara melakukan pertemuan bilateral untuk membahas isu-isu strategis yang menjadi kepentingan bersama. Pembicaraan difokuskan pada peningkatan kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertahanan, ekonomi, dan kebudayaan.
Sejumlah agenda penting mewarnai kunjungan Presiden Macron, termasuk:
- Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama: Beberapa menteri dari kedua negara dijadwalkan menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama. Salah satu fokus utama adalah kerja sama di bidang pertahanan, yang mencakup pengadaan alutsista strategis untuk memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia.
- Pernyataan Pers Bersama: Setelah pertemuan bilateral, Presiden Prabowo dan Presiden Macron akan memberikan pernyataan pers bersama. Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hasil pertemuan dan arah kerja sama ke depan.
- Kunjungan ke Akademi Militer dan Candi Borobudur: Presiden Macron juga dijadwalkan mengunjungi Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Selain itu, Presiden Prabowo akan mengajak Macron untuk mengunjungi Candi Borobudur, salah satu warisan budaya dunia yang menjadi kebanggaan Indonesia.
Kedatangan Presiden Macron di Indonesia telah dinantikan. Pada Selasa malam, Macron tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma dan disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, serta Menteri Luar Negeri, Sugiono. Macron menyampaikan kegembiraannya dapat kembali mengunjungi Indonesia, yang menurutnya adalah negara yang indah. Ia juga mengenang pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Bali dua tahun lalu.
Macron menekankan pentingnya hubungan persahabatan antara Indonesia dan Prancis. Ia menantikan pertemuannya dengan Presiden Prabowo, yang disebutnya sebagai sahabat baik. Macron meyakini bahwa hubungan strategis dan bersahabat antara kedua negara akan terus berkembang di masa depan.
Kunjungan Presiden Macron ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis, serta membuka peluang baru untuk kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang. Kedua negara memiliki visi yang sama dalam berbagai isu global, termasuk perdamaian dunia dan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan kemajuan di kawasan dan dunia internasional.