Aksi Memacu Adrenalin Tom Cruise: Antara Keberanian dan Perhitungan di Usia Senja
Aktor kawakan Tom Cruise, di usianya yang menginjak 62 tahun, terus memukau penonton dengan dedikasinya pada aksi-aksi ekstrem di layar lebar. Ia dikenal karena totalitasnya dalam melakukan adegan berbahaya, yang memicu pertanyaan tentang batas keberanian dan persiapan yang dilakukannya.
Salah satu contoh paling mencolok adalah adegan dalam film Mission Impossible: Rogue Nation. Alih-alih menggunakan pemeran pengganti atau efek visual, Cruise memilih untuk berpegangan di sisi pesawat Airbus A400 yang sedang mengudara dengan kecepatan tinggi. Adegan ini bukan hanya menantang secara fisik, tetapi juga membutuhkan perhitungan yang matang.
Dalam sebuah klip di balik layar, Cruise menceritakan pengalamannya saat melakoni adegan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ia terlibat langsung dalam perencanaan adegan, termasuk memberikan aba-aba kepada pilot untuk lepas landas. "Saya mengacungkan jempol ke kamera, mereka ada di dalam pesawat dan saya berkata kepada mereka, 'Ayo, ayo, ayo!'" ujarnya.
Namun, tantangan sebenarnya muncul saat pesawat mulai melaju di landasan pacu. Cruise harus berjuang untuk menjaga kakinya tetap menapak di tanah, melawan kekuatan angin yang luar biasa. "Saya hanya berusaha agar kaki saya tetap menjejak tanah, karena saya selalu membayangkan saat pesawat lepas landas, kaki saya akan terlepas. Dan kekuatan angin itu...saya berusaha mati-matian agar kaki saya tetap menjejak tanah. Perasaan itu, kawan... pesawat lepas landas dan saya tidak dapat lagi menahan kaki saya di sisi pesawat itu," ungkapnya.
Selain tantangan fisik, Cruise juga harus memperhatikan aspek teknis lainnya, seperti dialog dan pencahayaan. Ia harus memastikan bahwa dialognya diucapkan pada saat yang tepat, ketika pencahayaan mendukung pengambilan gambar. Semua faktor ini menuntut konsentrasi dan fokus yang tinggi.
Yang lebih mencengangkan, adegan ini tidak hanya diambil sekali. Cruise merasa ada yang kurang dan meminta untuk mengulangnya hingga delapan kali. Dedikasinya ini sempat membuat David Vickery, supervisor visual effect proyek tersebut, khawatir. Namun, Cruise bersikeras untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
"Saya hanya berkata ke kamera, 'Ayo mulai lagi, saya siap'," kata Cruise. "Setiap saat rasanya seperti, astaga. Saya ingin memastikan kami punya adegan yang bagus," pungkasnya.
Aksi-aksi ekstrem yang dilakukan Tom Cruise bukan semata-mata tentang keberanian. Di balik setiap adegan berbahaya, terdapat persiapan yang matang, perhitungan yang cermat, dan dedikasi yang tinggi. Ia terus mendorong batas-batas yang mungkin dalam pembuatan film, dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton.