Ruud Gullit Soroti Potensi Hengkangnya Reijnders dari AC Milan

Mantan bintang AC Milan, Ruud Gullit, baru-baru ini memberikan pandangannya mengenai masa depan salah satu pemain kunci Rossoneri, Tijjani Reijnders. Gullit memahami potensi kepindahan Reijnders, terutama jika ambisi pemain untuk meraih trofi tidak sejalan dengan performa tim.

Gullit menyoroti performa AC Milan musim lalu yang dianggap kurang memuaskan. Meskipun berhasil meraih gelar Piala Super Italia, posisi Milan di klasemen akhir Liga Italia yang berada di urutan kesembilan membuat mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Kekalahan di final Coppa Italia semakin menambah catatan buruk musim tersebut. Situasi ini tentu menjadi pertimbangan bagi pemain seperti Reijnders yang memiliki ambisi besar.

Reijnders sendiri baru saja bergabung dengan AC Milan dan menunjukkan performa yang menjanjikan. Namun, rumor ketertarikan dari klub-klub besar Eropa, termasuk Manchester City, terus berhembus. Gullit berpendapat bahwa dalam sepak bola modern, kontrak jangka panjang tidak selalu menjadi jaminan seorang pemain akan bertahan di sebuah klub, apalagi jika klub tersebut tidak mampu bersaing di level tertinggi.

"Tijjani belum lama ini menandatangani kontrak baru, tapi dalam sepakbola sekarang ini, itu mungkin tidak berarti banyak," ujar Gullit kepada Tuttosport.

Gullit menekankan pentingnya bagi AC Milan untuk segera berbenah dan kembali menjadi tim yang kompetitif. Kehilangan pemain berkualitas seperti Reijnders tentu akan menjadi kerugian besar bagi Rossoneri. Ia juga menyoroti perubahan tren di mana dahulu Milan menjadi destinasi pemain-pemain bintang, namun kini justru harus menjual pemain terbaiknya.

"Dulu pemain hebat datang ke Milan, sekarang klub terpaksa menjual mereka," kata Ruud Gullit menambahkan.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan Reijnders:

  • Ambisi Meraih Trofi: Reijnders bergabung dengan Milan dengan tujuan meraih trofi. Jika Milan tidak menunjukkan tanda-tanda akan bersaing di level tertinggi, ia mungkin mempertimbangkan untuk pindah ke klub yang lebih berpeluang meraih gelar.
  • Kesempatan Bermain di Kompetisi Eropa: Absennya Milan di kompetisi Eropa musim depan tentu menjadi pertimbangan besar bagi Reijnders. Bermain di Liga Champions atau Liga Europa adalah impian setiap pemain.
  • Ketertarikan dari Klub Lain: Minat dari klub-klub besar Eropa, seperti Manchester City, tentu akan membuat Reijnders mempertimbangkan pilihannya dengan lebih seksama.

Komentar Gullit ini menjadi peringatan bagi AC Milan untuk segera berbenah dan menunjukkan ambisi yang lebih besar. Jika tidak, mereka berisiko kehilangan pemain-pemain terbaiknya dan semakin tertinggal dari para pesaingnya.