Telkom Umumkan Dividen Jumbo dan Perubahan Jajaran Pimpinan dalam RUPS Tahunan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tahun 2025 telah menghasilkan sejumlah keputusan strategis, termasuk persetujuan pembagian dividen yang signifikan, program pembelian kembali (buyback) saham, serta perubahan susunan direksi dan komisaris perusahaan.
Dividen Menggiurkan Bagi Pemegang Saham
Salah satu poin utama dalam RUPS tersebut adalah persetujuan pembagian dividen tunai sebesar Rp 21,04 triliun. Jumlah ini setara dengan 89% dari total laba bersih yang berhasil diraih perusahaan sepanjang tahun buku 2024. Dengan demikian, setiap investor yang memegang saham Telkom akan menerima dividen sebesar Rp 212,46 per lembar saham. Dividen ini akan didistribusikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat pada tanggal pencatatan (recording date) yang jatuh pada 22 Juni 2025. Jika dibandingkan dengan dividen yang dibagikan dari laba bersih tahun 2023 yang sebesar Rp 17,58 triliun, terlihat adanya peningkatan yang cukup signifikan dalam pembagian dividen tahun ini.
Strategi Buyback Saham untuk Tingkatkan Nilai
Selain pembagian dividen, RUPS Telkom 2025 juga menyetujui program pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai mencapai Rp 3 triliun. Langkah korporasi ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif terhadap harga saham Telkom yang dinilai masih undervalued atau belum mencerminkan nilai fundamental perusahaan yang sebenarnya. Manajemen Telkom meyakini bahwa dengan melakukan buyback, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan sekaligus mengoptimalkan nilai investasi bagi para pemegang saham. Selain buyback saham, Telkom juga akan terus berfokus pada penguatan fundamental bisnisnya sebagai strategi jangka panjang untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan.
Pergantian Nakhoda: Dian Siswarini Pimpin Telkom
RUPS Telkom 2025 juga menjadi momentum penting dalam perubahan kepemimpinan perusahaan. Dian Siswarini secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Telkom Indonesia, menggantikan Ririek Adriansyah. Sebelum menduduki posisi puncak di Telkom, Dian Siswarini memiliki rekam jejak yang mentereng sebagai Direktur Utama PT XL Axiata Tbk (EXCL) sejak tahun 2015. Selama kepemimpinannya di XL Axiata, Dian Siswarini berhasil memimpin proses penggabungan usaha (merger) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), sebuah langkah strategis yang memperkuat posisi XL Axiata di pasar telekomunikasi Indonesia.
Selain penunjukan Dian Siswarini sebagai Dirut, RUPS juga menetapkan Muhammad Awaluddin sebagai Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia. Sebelum bergabung dengan Telkom, Muhammad Awaluddin menjabat sebagai Direktur Utama Angkasa Pura II (pengelola bandara) dari tahun 2016 hingga 2023. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT PELNI (Persero) sejak Januari 2024. Menariknya, Awaluddin bukanlah orang baru di lingkungan Telkom, karena sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Enterprise & Business Service (2012–2016) dan Direktur Utama PT Infomedia Nusantara (2010–2012).
Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi Telkom
RUPS Telkom 2025 juga mengukuhkan susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi Telkom sebagai berikut:
Dewan Komisaris Telkom:
- Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo
- Komisaris: Ossy Dermawan
- Komisaris: Ismail
- Komisaris: Rionald Silaban
- Komisaris: Silmy Karim
- Komisaris Independen: Yohanes Surya
- Komisaris Independen: Deswandhy Agusman
- Komisaris Independen: Rizal Mallarangeng
Dewan Direksi Telkom:
- Direktur Utama: Dian Siswarini
- Wakil Direktur Utama: Muhammad Awaluddin
- Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra
- Direktur Enterprise & Business Services: Verenita Yosephine
- Direktur Network: Nanang Hendarno
- Direktur Strategic Business Development & Portofolio: Seno Soemadji
- Direktur Human Capital Management: Henry Christiadi
- Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi
- Direktur Wholesale & International Service: Honesti Basyir