Pemuda Blitar Hilang Ditelan Arus Sungai Brantas Saat Lomba Renang Dadakan

Seorang pemuda berusia 19 tahun, M. Dava Nur Ilham, dilaporkan hilang setelah terseret arus deras Sungai Brantas di Dusun Gendong, Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Insiden tragis ini terjadi pada Selasa sore, 27 Mei 2025, saat korban bersama tiga orang temannya, termasuk adik kandungnya yang berusia 13 tahun, tengah asyik bermain adu cepat menyeberangi sungai.

Menurut keterangan Kepala Dusun Gendong, Sugeng Purnomo, Dava dan teman-temannya berulang kali berenang menyeberangi Sungai Brantas dari sisi utara ke selatan dan sebaliknya. Namun, saat mencoba menyeberang untuk kesekian kalinya dari utara ke selatan, Dava diduga kelelahan dan terseret arus yang kuat. Meskipun sempat terlihat berusaha mengangkat tangan dan kepalanya di titik hilir sekitar 100 meter dari lokasi awal, Dava kemudian menghilang.

"Dia sudah hampir sampai di selatan sebenarnya, tapi sepertinya sudah tidak kuat. Mungkin kehabisan napas atau kram, saya tidak tahu pasti. Yang jelas, dia kemudian terseret arus deras," ujar Sugeng di lokasi kejadian.

Upaya pencarian segera dilakukan. Tiga teman Dava sempat meminta bantuan seorang pemancing yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban hingga beberapa ratus meter ke arah hilir. Namun, hingga menjelang petang, Dava belum berhasil ditemukan.

Sugeng menambahkan bahwa Dava dan teman-temannya memang sering bermain di lokasi tersebut dan sudah terbiasa berenang menyeberangi Sungai Brantas yang lebarnya lebih dari 20 meter.

Tim SAR Malang juga turut dikerahkan untuk melakukan pencarian korban. Koordinator Unit Siaga Tim SAR Malang, Yoni Fariza, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan sekitar 35 personel dengan menggunakan dua unit perahu karet.

"Kami akan melakukan pencarian sejauh 3 kilometer dari titik terakhir korban terlihat. Kami juga akan memeriksa tumpukan-tumpukan sampah di area pencarian, serta kemungkinan korban tertimbun pasir," tutur Yoni.

Mengingat kondisi arus Sungai Brantas yang cukup deras, Yoni memperkirakan korban bisa terbawa arus hingga wilayah Tulungagung atau bahkan Kediri. Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah petugas penjaga pintu air di wilayah hilir hingga Kediri untuk menginformasikan kejadian ini.

Pencarian terus diintensifkan dengan harapan Dava dapat segera ditemukan.