Sentuhan Indonesia Hiasi Tenda Jemaah Haji di Mina: Instalasi Bambu Ciptakan Suasana Teduh

Lorong-lorong antar tenda di Mina, Arab Saudi, kini dihiasi dengan instalasi bambu yang memberikan sentuhan khas Indonesia. Kesenian ini menciptakan suasana teduh di tengah padatnya tenda-tenda yang menampung jemaah haji.

Adalah Dedi Junaedi, seniman asal Cianjur, Jawa Barat, yang menyulap area tenda mabit untuk jemaah haji Indonesia yang dikelola oleh syarikah Al Bait Guest. Pria berusia 48 tahun ini mengubah lorong-lorong di tengah gurun menjadi lebih asri dan nyaman.

Bambu-bambu tersebut dianyam sedemikian rupa untuk memberikan perlindungan dari sengatan terik matahari, mengingat suhu di Arab Saudi dapat mencapai 46 derajat Celsius. Syarikah juga menambahkan tanaman hias yang didatangkan dari dataran tinggi Taif untuk mempercantik suasana.

Dedi mengungkapkan bahwa inspirasinya berasal dari nuansa saung yang banyak menggunakan bambu di Jawa Barat. Ia berharap instalasi ini dapat memberikan kebahagiaan dan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia yang akan menghabiskan sekitar empat malam di area mabit.

"Saya ingin membuat suasana teduh dan nyaman bagi jemaah haji. Dengan adanya instalasi bambu, bunga-bunga, dan kursi rotan, diharapkan mereka merasa seperti di Indonesia," ujar Dedi di Mina.

Tenda-tenda dengan instalasi bambu ini terletak di atas bukit, yang berpotensi membuat suasana lebih panas. Namun, dengan adanya peneduh dari bambu, diharapkan suhu di sekitar tenda dapat lebih terkendali.

Dedi menuturkan bahwa ia diberi waktu 10 hari untuk menyelesaikan proyek ini. Ia bersyukur karyanya dapat memberikan manfaat bagi jemaah haji.

"Saya harus bekerja siang dan malam dengan waktu tidur yang sedikit untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu," katanya.

Bahan-bahan yang digunakan, yaitu bambu, didatangkan langsung dari Jawa Barat melalui jalur laut.

"Bambu-bambu ini diangkut menggunakan kapal laut, kemungkinan juga menggunakan kontainer," jelas Dedi.

Dedi dibantu oleh dua orang, yaitu Opik Jaelani yang juga berasal dari Cianjur, dan seorang warga Yaman. Ia tidak menyangka bahwa musim haji 2025 membawa berkah tersendiri baginya. Selain mendapat tugas dari majikannya di Riyadh untuk bekerja di Mina, ia juga berkesempatan untuk ikut berhaji.

"Ini mungkin kesempatan saya untuk berhaji. Saya berdoa agar bisa ikut berhaji, dan ternyata saya mendapat pekerjaan di sini. Apalagi, saat ini perizinan ibadah haji sangat ketat. Bahkan, mereka yang memiliki visa non-haji pun dipulangkan," ungkapnya.

"Kebetulan, saat saya bekerja di Riyadh, majikan saya meminta saya untuk bekerja di Mina. Alhamdulillah, saya juga bisa ikut berhaji," imbuhnya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengapresiasi syarikah yang berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia. Ia berharap jemaah haji Indonesia merasa aman dan nyaman selama menjalankan ibadah.

"Kami berharap persaingan ini semakin sehat, yaitu persaingan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia," pungkasnya.

  • Daftar Bahan:
  • Bambu
  • Tanaman Hias
  • Kursi Rotan