Pedoman Pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Lingkungan Sekolah

Panduan Pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Sekolah

Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah menerbitkan panduan pelaksanaan upacara yang dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Panduan ini, tertuang dalam Surat Edaran Kepala BPIP Nomor 3 Tahun 2025, memberikan arahan detail mengenai tata cara upacara, termasuk waktu, tempat, pakaian, dan susunan acara.

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat pusat rencananya akan digelar pada tanggal 1 Juni 2025 pukul 10.00 WIB di halaman Gedung Pancasila, Jakarta. Acara ini dijadwalkan dihadiri oleh Presiden, Wakil Presiden, para pejabat tinggi negara, serta tokoh-tokoh penting lainnya.

Namun, BPIP juga mendorong seluruh instansi pemerintah dan lembaga pendidikan, termasuk sekolah-sekolah dari berbagai jenjang, untuk turut serta menyelenggarakan upacara serupa di lingkungan masing-masing. Berikut adalah ringkasan panduan pelaksanaan upacara di sekolah:

Waktu dan Lokasi

  • Lokasi: Upacara dilaksanakan secara luring (tatap muka) di lingkungan sekolah masing-masing.
  • Waktu: Pelaksanaan upacara disarankan untuk dimulai pukul 07.00 waktu setempat (WIB, WITA, dan WIT).

Pakaian

Pimpinan sekolah diberikan keleluasaan untuk menentukan pakaian yang dikenakan oleh peserta upacara. Hal ini memungkinkan setiap sekolah menyesuaikan dengan kondisi dan kebijakan yang berlaku.

Susunan Upacara

Berikut adalah susunan upacara yang direkomendasikan oleh BPIP:

  • Persiapan upacara
  • Pasukan upacara memasuki tempat upacara
  • Komandan Upacara memasuki tempat upacara
  • Laporan
  • Inspektur Upacara memasuki tempat upacara
  • Penghormatan kepada Inspektur Upacara
  • Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
  • Pengibaran Sang Merah Putih
  • Mengheningkan cipta
  • Pembacaan teks Pancasila
  • Pembacaan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
  • Amanat Inspektur Upacara
  • Pembacaan doa
  • Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
  • Penghormatan kepada Inspektur Upacara
  • Inspektur Upacara meninggalkan tempat upacara
  • Laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara
  • Upacara selesai

Amanat Inspektur Upacara

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara diharapkan membacakan pidato dari Kepala BPIP. Pidato tersebut menekankan pentingnya Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa, pemersatu keberagaman, dan pedoman dalam mewujudkan cita-cita Indonesia.

Kepala BPIP dalam pidatonya menyampaikan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dokumen sejarah, tetapi juga jiwa bangsa yang harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengajak seluruh elemen bangsa untuk merenungkan kembali nilai-nilai Pancasila, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Dalam konteks pembangunan nasional, Kepala BPIP menyoroti Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu agenda yang paling fundamental adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Beliau menekankan bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.

Oleh karena itu, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dalam segala dimensi kehidupan: pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.

Dalam dunia pendidikan, Pancasila harus ditanamkan sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat. Dalam bidang ekonomi, pembangunan harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, dengan memberdayakan UMKM, ekonomi kerakyatan, dan koperasi. Dalam ruang digital, etika, toleransi, dan saling menghargai harus ditegakkan.

BPIP berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai program strategis untuk membina dan memperkuat ideologi Pancasila. Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Seluruh elemen bangsa, dari pusat hingga daerah, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila.

Dengan panduan ini, diharapkan peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di sekolah-sekolah dapat berjalan lancar dan khidmat, serta semakin memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.