Raffi Ahmad Mengajak Pesantren Memanfaatkan Era Digital untuk Pengembangan Potensi

Raffi Ahmad Ajak Pesantren Adaptasi di Era Digital

Artis sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menyerukan kepada seluruh pesantren di Indonesia untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Ajakan ini disampaikannya dalam kegiatan Muhalaqoh Gerakan Nasional Ayo Mondok di Pondok Pesantren Al-Amin Ngasinan, Kota Kediri, Jawa Timur.

Menurut Raffi, pemanfaatan teknologi digital akan membantu pesantren dalam memperluas jangkauan dakwah dan mengenalkan potensi-potensi yang dimiliki kepada masyarakat luas. Ia menekankan pentingnya ilmu kehidupan yang diajarkan di pesantren, seperti adab, sopan santun, dan nilai-nilai agama, dapat disebarkan melalui platform digital.

"Pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pesantren dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa," ujar Raffi Ahmad.

Adaptasi Teknologi adalah Keniscayaan

Raffi Ahmad juga menekankan bahwa adaptasi terhadap perkembangan teknologi adalah sebuah keniscayaan. Ia mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk mendidik anak sesuai dengan zamannya. Di era digital ini, media sosial menjadi salah satu medium yang sangat efektif untuk mengembangkan potensi pesantren dan santri.

"Kita harus mendidik anak cucu kita sesuai dengan zamannya. Sekarang ini zamannya media sosial. Manfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif," kata Raffi.

Ia menyarankan agar pesantren menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh publik dan influencer, untuk membuat konten-konten yang menarik dan bermanfaat.

Transformasi Digital Pesantren

Ketua Harian Gerakan Nasional Ayo Mondok, KH Zahrul Azhar Asumta, menyambut baik ajakan Raffi Ahmad. Ia berharap agar transformasi digital dapat meningkatkan kemampuan pesantren dalam memanfaatkan teknologi dan menjadi pemain aktif di dunia digital.

"Kami berharap agar ada transfer knowledge di pesantren dan bagi santri. Dengan begitu, pesantren dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat," ujar Gus Hans.

Kegiatan Muhalaqoh Gerakan Nasional Ayo Mondok diikuti oleh ratusan putra dan putri pemilik pondok pesantren (Gus dan Ning) dari berbagai pesantren di Jawa Timur. Selain materi tentang transformasi digital, para peserta juga mendapatkan materi-materi lain yang bertujuan untuk penguatan pesantren.

Dengan adanya dorongan dari Raffi Ahmad dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pesantren di Indonesia dapat semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi digital dan terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

  • Adaptasi teknologi
  • Pemanfaatan media sosial
  • Kolaborasi dengan influencer
  • Pengembangan konten kreatif
  • Transfer pengetahuan
  • Penguatan pesantren