Candi Borobudur, mahakarya arsitektur kuno, kini berbalut semarak bendera Merah Putih dan Tricolore, menyambut kedatangan istimewa Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Persiapan matang tengah dilakukan untuk memastikan kunjungan kenegaraan ini berjalan lancar dan berkesan.

Kunjungan ini dijadwalkan berlangsung pada 29 Mei, di mana Presiden Macron akan didampingi oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Selain Borobudur, Akademi Militer (Akmil) Magelang juga menjadi bagian penting dari agenda kunjungan tersebut. Pemilihan Borobudur sebagai salah satu lokasi kunjungan menekankan signifikansi budaya dan sejarah Indonesia di mata dunia, sementara kunjungan ke Akmil merefleksikan eratnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis.

Penghormatan kenegaraan ini tidak hanya menjadi simbol persahabatan antara kedua negara, tetapi juga menjadi platform untuk mempererat hubungan bilateral di berbagai bidang. Diharapkan, kunjungan ini dapat membuka peluang investasi baru, meningkatkan kerja sama di sektor pendidikan dan kebudayaan, serta memperkuat sinergi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional maupun global.

Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra positif Indonesia di mata internasional, khususnya dalam hal pariwisata dan pelestarian warisan budaya. Borobudur, sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia, akan semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat dunia.

Pengibaran bendera kedua negara di kawasan Borobudur merupakan simbol penghormatan dan persahabatan yang erat antara Indonesia dan Prancis. Momen ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Borobudur, memberikan pengalaman yang unik dan tak terlupakan.