Pencurian Laptop di SDN Panjeng: Pelaku Diduga Anak di Bawah Umur, Sekolah Tempuh Jalur Kekeluargaan
Kasus pencurian menggemparkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panjeng, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur. Tiga unit laptop jenis Chromebook, yang merupakan bantuan pemerintah, raib digondol maling. Kejadian ini terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) sekolah, yang kemudian mengungkap dugaan keterlibatan seorang anak di bawah umur sebagai pelaku.
Menurut keterangan Ruri Sari Asri, seorang guru kelas 4 di SDN Panjeng, selain tiga laptop Chromebook, uang tunai senilai Rp 70.000 yang merupakan tabungan siswa juga ikut hilang. Diduga uang tersebut disimpan oleh guru di dalam ruang guru.
Kejadian ini pertama kali disadari oleh seorang guru yang mendapati kondisi gembok pintu ruang guru dalam keadaan rusak. Kecurigaan tersebut mendorong pemeriksaan rekaman CCTV, yang memperlihatkan seorang anak laki-laki mengenakan kaus hitam dengan garis putih di dada dan celana pendek hitam memasuki ruang guru.
Dalam rekaman tersebut, terlihat pelaku mengambil laptop Chromebook dan mengacak-acak meja guru. Pihak sekolah segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Jenangan untuk penanganan lebih lanjut.
Menyikapi kejadian ini, pihak sekolah menyatakan niatnya untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan jika pelaku berhasil ditangkap. Pertimbangan ini didasari oleh dugaan bahwa pelaku masih anak-anak.
Sementara itu, Waka Polsek Jenangan, Ipda Irno Johatama, mengonfirmasi penerimaan laporan terkait kasus pencurian di SDN Panjeng. Pihaknya menyatakan tengah melakukan penyelidikan intensif dan mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengungkap identitas pelaku dan motif pencurian.
Kronologi Kejadian:
- Guru mendapati gembok ruang guru rusak.
- Pemeriksaan CCTV mengungkap pelaku diduga anak di bawah umur.
- Tiga laptop Chromebook dan uang tabungan siswa raib.
- Sekolah melaporkan kejadian ke Polsek Jenangan.
- Sekolah berencana menyelesaikan kasus secara kekeluargaan.
Tindak Lanjut:
- Polsek Jenangan melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi.
- Pihak sekolah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
- Fokus pada penyelesaian secara kekeluargaan jika pelaku tertangkap.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak sekolah dan kepolisian setempat. Upaya pencarian pelaku terus dilakukan, sembari mempertimbangkan pendekatan kekeluargaan dalam penyelesaian kasus ini, mengingat dugaan keterlibatan anak di bawah umur.