Sinergi Elnusa-PLN Pacu Ekosistem Kendaraan Listrik, Pusat Data Berkelanjutan Jadi Krusial
Percepatan Infrastruktur Kendaraan Listrik Nasional: Kolaborasi Elnusa dan PLN Dorong Pertumbuhan Sektor Data Center
Laju pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia membuka cakrawala baru bagi pertumbuhan ekonomi digital, dengan kebutuhan mendesak akan pusat data (data center) yang andal dan berkelanjutan. PT Elnusa Tbk, sebagai bagian dari PT Pertamina Hulu Energi, mengambil langkah proaktif dengan menjalin kemitraan strategis bersama PT PLN (Persero) untuk mempercepat pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Kemitraan ini menandai kolaborasi pertama di lingkungan Subholding Upstream Pertamina, dan menjadi tonggak penting bagi Elnusa dalam memperluas portofolio bisnisnya ke sektor energi baru dan terbarukan. Inisiatif ini tidak hanya mempercepat transisi energi nasional, tetapi juga memposisikan Elnusa sebagai pemain kunci dalam era energi bersih.
Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah fondasi awal dalam membangun bisnis energi bersih yang berkelanjutan. "Kami meyakini bahwa kolaborasi ini bukan hanya akan mempercepat pembangunan ekosistem EV nasional, tetapi juga memperkuat posisi Elnusa sebagai perusahaan jasa energi yang mampu beradaptasi dengan dinamika industri dan tuntutan dekarbonisasi," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam mempercepat penyediaan infrastruktur kendaraan listrik. Menurutnya, kendaraan listrik adalah pilar utama dalam upaya dekarbonisasi sektor transportasi, dan ketersediaan SPKLU yang andal dan merata adalah kunci utama dalam transisi energi.
"PLN terus menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan SPKLU tersedia secara merata dan mudah diakses oleh masyarakat," kata Darmawan.
Dampak Pengembangan SPKLU pada Sektor Data Center
Pembangunan infrastruktur kendaraan listrik, terutama SPKLU, secara signifikan meningkatkan kebutuhan akan sistem digital terintegrasi. Sistem ini meliputi manajemen energi, sistem pembayaran, dan pelaporan berbasis data. Konsekuensinya, permintaan akan layanan pusat data yang stabil dan efisien, terutama yang beroperasi dengan prinsip keberlanjutan energi, akan semakin meningkat.
Investasi di sektor pendukung kendaraan listrik, sejalan dengan upaya mencapai Net Zero Emissions 2060, juga menciptakan peluang ekonomi baru. Pusat data berbasis energi bersih menjadi infrastruktur vital dalam mengelola data kendaraan, sistem navigasi, dan pemetaan jaringan listrik.
Investasi ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2023 dan Permen ESDM No. 1 Tahun 2023 tentang percepatan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik.
Komitmen Elnusa dalam Mendukung Transisi Energi
Melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan PLN, Elnusa menunjukkan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memperluas bisnis di bidang energi baru terbarukan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur energi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung ekosistem digital Indonesia.
Inisiatif ini juga sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi dan mewujudkan kemandirian energi nasional yang efisien dan ramah lingkungan.
Elnusa, sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, memiliki pengalaman lebih dari 55 tahun sebagai penyedia jasa energi terintegrasi. Selain jasa hulu migas, perusahaan ini juga aktif dalam distribusi energi, pengelolaan logistik, serta pengembangan sistem data migas yang menjadi fondasi penting dalam transformasi digital sektor energi.