Arus lalu lintas di ruas Tol Jagorawi menuju Puncak, Bogor, berangsur normal setelah rekayasa lalu lintas contraflow dihentikan pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 13.20 WIB. Sebelumnya, contraflow diberlakukan dari Kilometer 44+400 hingga Kilometer 46+400 untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan selama libur panjang (long weekend).

Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Alvin Andituahta Singarimbun, menyatakan bahwa penghentian contraflow merupakan diskresi kepolisian. Meski demikian, langkah antisipasi tetap dilakukan dengan penutupan akses keluar Gadog atau Puncak sebagai imbas penerapan sistem satu arah (one way) di jalur arteri Puncak menuju Jakarta.

"Sebagai antisipasi kepadatan, saat ini akses keluar Gadog atau Puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, Satlantas Polres Bogor mencatat peningkatan signifikan volume kendaraan menuju Puncak sejak dini hari. Antara pukul 00.00 WIB hingga 08.00 WIB, sekitar 9.000 kendaraan memasuki kawasan Puncak, dengan rata-rata 1.100 kendaraan per jam. Kondisi ini mendorong kepolisian untuk menerapkan sistem satu arah (one way) guna mengurai kepadatan.

KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto menyampaikan, "Berdasarkan data, memang kendaraan yang sudah keluar masuk semenjak tadi malam sampai dengan pukul 08.00 sudah mencapai kurang lebih 9.000 kendaraan."

"Kemudian kami analisis, per 1 jam itu yang masuk yang akan masuk ke jalur Puncak itu sudah mencapai kurang lebih 1.100 kendaraan," lanjutnya.

Alvin mengimbau kepada para pengguna jalan yang hendak menuju Puncak melalui Tol Jagorawi untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mematuhi rambu lalu lintas guna menghindari potensi kepadatan. Pihak Jasa Marga akan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memantau kondisi lalu lintas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi kelancaran perjalanan pengguna jalan.