Perebutan Kursi Sekda DIY: Lelang Jabatan Dibuka, Kandidat dari Luar Daerah Bersaing
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memulai proses seleksi terbuka untuk mengisi posisi Sekretaris Daerah (Sekda) yang akan segera kosong. Jabatan strategis ini ditinggalkan Beny Suharsono yang memasuki masa pensiun pada 1 Juni 2025.
Sejumlah nama telah dinyatakan lolos dalam tahap seleksi administrasi. Dari enam kandidat yang memenuhi syarat, persaingan ketat diprediksi akan terjadi karena adanya pelamar dari luar lingkungan Pemprov DIY.
- Kandidat dari Luar Daerah:
- Seorang Kepala Dinas dari Pesisir Barat, Lampung, dengan golongan kepangkatan eselon II B.
- Kepala Balai Konservasi Lahan Gambut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dengan golongan kepangkatan eselon I.
- Kandidat dari Internal Pemprov DIY:
- Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKA) DIY.
- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Baperida) DIY.
- Paniradya Pati.
- Inspektur DIY.
Beny Suharsono menyampaikan bahwa seluruh kandidat yang lolos seleksi administrasi berhak melanjutkan ke tahapan berikutnya. Tahapan seleksi meliputi penulisan esai atau makalah, serangkaian uji kompetensi untuk mengukur kemampuan dan potensi masing-masing kandidat, serta sesi wawancara mendalam untuk menggali visi dan misi mereka.
Proses lelang jabatan ini diawasi langsung oleh perwakilan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat, yang bertindak sebagai ketua panitia seleksi. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah DIY untuk memastikan proses seleksi berjalan transparan, akuntabel, dan profesional.
Setelah seluruh tahapan seleksi selesai, nama-nama kandidat terbaik akan diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan persetujuan akhir. Pemerintah DIY menargetkan proses lelang jabatan ini dapat rampung dalam waktu satu bulan.
Sambil menunggu proses seleksi selesai, Pemerintah DIY akan menunjuk seorang Pelaksana Harian (Plh) Sekda dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan. Jabatan Sekda secara resmi telah beralih kepada Plh sejak tanggal 31 Mei 2025. Namun, nama Plh Sekda masih dirahasiakan oleh Beny Suharsono.